BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 28 Juni 2014

Pesan Prabowo Soal Nasionalisme dan Budaya dalam Film

Ayunda W Savitri - detikNews

Jakarta - Prabowo Subianto mengatakan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, salah satunya melalui film. Pasangan cawapres Hatta Rajasa ini berjanji kelak bila dirinya terpilih menjadi presiden akan menggiatkan industri perfilman sebagai salah satu media promosi kebudayaan bangsa.

"Sebetulnya cita-cita saya jadi produser film. Kalau saya menang saya mungkin menyuruh menteri budaya untuk mendukung film-film dalam negeri. Kalau dapat mandat dari rakyat," kelekar Prabowo di tengah acara 'Dialog Kebudayaan Capres-Cawapres RI 2014' di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2014).

"Kalau nggak, urus sapi saya saja," lanjutnya yang disambut tawa para hadirin di ruangan.

Capres nomor urut 1 itu menginginkan nilai-nilai nasionalis terkandung dalam film karya anak bangsa. Hal ini dimaksudkan agar generasi muda tidak serta merta melupakan aksi heroik para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI.

"Kita hidupkan kembali budaya kemenangan kita. Contohnya, film juga kenapa nggak ada tentang 17 Agustus dan 10 November? Itu heroik. Bagaimana orang Surabaya melawan ultimatum Inggris. Bagaimana seorang gubernur sipil diminta mengambil keputusan sendiri. Kalau mengikuti (ultimatum Inggris) rakyat banyak yang habis dan kalau menyerah harga diri bangsa indonesia habis," tegasnya berapi-api.

Pernyataan Prabowo ditanggapi positif oleh artis Marcella Zalianty. Sebagai insan perfilman, Marcella juga menganggap budaya, khususnya film itu menjadi salah satu elemen penting yang harus senantiasa didukung pemerintah.

"Saya dari (penggiat) film saya berharap pemerintah nanti menganggap budaya ini penting. Budaya kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya saat ditemui usai acara.

Tidak ada komentar: