BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 30 Juni 2014

Membelot, Bupati Sutedjo Diminta Keluar dari PDIP

TEMPO.CO, Semarang - Politikus PDIP yang juga Ketua Tim Relawan Jokowi- JK Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo, keluar dari PDIP jika yang bersangkutan mendukung calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto- Hatta Rajasa.
Ganjar menyatakan selama ini Tejo dikenal sebagai kader PDIP dan aktif rapat-rapat di partai berlambang banteng moncong putih itu. Tapi, belakangan Tejo diketahui justru kampanye untuk Prabowo-Hatta. »Kalau memang tidak cocok dengan PDI Perjuangan silahkan keluar. Berikan keterangan secara transparan,” kata Ganjar, Minggu (29/7).
Gubernur Jawa Tengah ini mengaku terkejut atas sikap Tejo yang mendukung Prabowo-Hatta. Dia mengaku belum tahu alasan Tejo membelot ke kubu capres lain dan tidak mendukung capres yang diusung PDIP, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut Ganjar, ihwal pilihan politik merupakan sesuatu yang biasa. Tapi, pilihan politik itu harus dideklarasikan secara terbuka agar publik tahu sikap pemimpinnya. "Bagusnya dia declare, terimakasih pada PDI P, tapi hari ini saya mendukung ini. Terbuka kan enak," katanya.
Pada 2011 lalu, Sutedjo Slamet Utomo berpasangan dengan Hadi Supeno, menang dalam pilkada Banjarnegara. Pasangan ini diusung gabungan partai, yakni Golkar, PDI Perjuangan, PPP, PKS, Gerindra, PKNU, Hanura, PBR dan PPRN. ROFIUDDIN

Tidak ada komentar: