Bali (ANTARA News) -
Ketua DPR RI Marzuki Alie mengutuk keras penyerangan yang dilakukan
oleh tentara Israel terhadap pejuang Palestina di Jalur Gaza.
"Sejak dulu kita konsisten untuk mendukung kemerdekaan Palestina," kata Marzuki di Bali, Rabu malam.
Menurutnya, ketika membicarakan mengenai Palestina bukan berarti
berkaitan dengan agama, yang selama ini dijadikan alasan untuk saling
serang di antara-umat manusia.
Namun, dukungan terhadap Palestina tersebut menyangkut hak hidup umat manusia dan kemanusiaan masyarakat di dunia.
"Kami mengutuk keras dan meminta Israel menghentikan serangan itu.
Bicara tentang Palestina itu bukan berarti tentang agama, karena agama
mereka beragam, ada Islam, Kristen, dan Yahudi," jelasnya.
Terkait akan hal itu, Marzuki Alie, yang juga menjabat sebagai
Presiden Persatuan Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC)
mengatakan pihaknya sedang mendalami rancangan pernyataan sikap PUIC
terkait eskalasi situasi di Jalur Gaza.
Pernyataan sikap yang menuntut penghentian serangan tersebut
rencananya akan dibahas di Sidang Darurat Eksekutif Komite PUIC di Mesir
pada Desember.
"Tadinya akan digelar di Turki, tapi kelihatannya Mesir lebih
berminat walaupun di negara itu belum ada parlemen, hanya senat,"
jelasnya.
Marzuki juga akan melakukan kunjungan ke Gaza untuk melihat langsung kondisi perkembangan terkahir di wilayah tersebut.
Situasi keamanan di Palestina kian memanas setelah serangan yang
dilakukan tentara Israel terhadap gerilyawan Palestina di Gaza.
Serangan roket kembali terjadi, hingga menewaskan seorang prajurit
Yahudi dan satu orang Badui, di pangkalan militer yang berada dekat
perbatasan Jalur Gaza.
Pada Selasa sore (20/11) waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel
(IDF) membenarkan bahwa hampir selusin tentaranya mengalami cedera
karena terkena serpihan roket hingga dirawat di salah satu rumah sakit
di Kota Be`er Sheva di Israel Selatan.
Sementara itu pada Selasa malam, sebuah peluru kendali diluncurkan
dari Jalur Gaza dan menghantam satu bangunan tempat tinggal di Rishon
Lezion, kota besar yang berada sekira 20 kilometer dari Tel Aviv.
Seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, serangan tersebut beserta
hampir 100 roket lagi yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel
kembali terjadi baru-baru ini.
Tekanan diplomatik juga semakin meningkat yang menuntut dicapainya
kesepakatan gencatan senjata antara tentara Israel dan kelompok pejuang
Palestina di Jalur Gaza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar