BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 10 November 2012

Sumaryoto Siap Bawa Dahlan Iskan ke Jalur Hukum

INILAH.COM, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Sumaryoto yang juga anggota DPR, siap membawa tudingan Meneg BUMN Dahlan Iskan bahwa dirinya sebagai pemeras BUMN ke jalur hukum.

"Klien kami akan menempuh jalur hukum untuk mendudukkan permasalahan sebenarnya," kata pengacara Sumaryoto, Warsito Sanyoto di kediamannya, dalam keterangan pers di kawasan Pondok Indah Jakarta, Selasa (6/11/2012).

Dalam waktu dekat, lanjut dia, pihaknya akan fokus ke Badan Kehormatan DPR. Meminta agar BK menyelidiki kebenaran informasi tersebut baru kemudian melaporkan Dahlan ke kepolisian.

"Saya lebih memfokuskan pemeriksaan BK. Jika tidak dapat dibuktikan, dan sebagai pelapor tidak bisa membuktikan, maka kami akan tuntutan balik sebagai pencemaran nama baik," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Tantowi Yahya meminta Dahlan Iskan juga membuktikan tudingannya terhadap politikus partai beringin, Indris Laena terkait hal yang sama.

Golkar tidak mau menanggapi ocehan Dahlan. Sebab, tudingan Dahlan tidak didasari dengan bukti-bukti kuat. "Artinya masih perlu data-data dan pembuktian lagi sebelum partai bisa mengambil sikap. Jadi, tidak ada yang perlu diklarifikasi," tandas Tantowi.

"Pak Dahlan tidak membawa bukti atas tudingan keterlibatan Idris Laena sebagaimana yang disampaikan oleh ketua BK," tambahnya.

Menurut dia, jika mantan Direktur Utama PLN itu tidak dapat membuktikan tudingannya, maka Dahlan telah pencemarkan nama baik anggota dewan.

"Justru Pak Dahlanlah yang harus datang dengan bukti-bukti lengkap atas keterlibatan anggota yang nama-namanya disebut. Jika tidak ini akan menjadi fitnah," tegasnya.

Dahlan melaporkan anggota DPR berinisial IL dan S ke BK DPR. Atas laporan ini, anggota BK DPR Usman Djafar mengungkap dua inisial pemeras BUMN dimaksud. Oknum anggota DPR pemeras BUMN itu adalah Idris Laena dan Sumaryoto.

Saat diminta penjelasan terkait inisial IL dan S itu, Usman menjelaskan bahwa mereka adalah Idris Laena dari Fraksi Partai Golkar, dan Sumaryoto dari Fraksi PDIP. "Ya, yah," singkat Usman, Senin (5/11/2012). [yeh]

Tidak ada komentar: