Jpnn
SURABAYA -
Upaya membina personel dan terus menjaga keharmonisan TNI-Polri di Kota
Pahlawan terus digalakkan. Misalnya, yang tampak dalam acara selamatan
di Markas Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) kemarin (23/9). Sukses
mengamankan pelaksanaan pilpres hingga persiapan HUT Ke-69 TNI dirayakan
bersama jajaran Polrestabes Surabaya.
Acara
tersebut dikemas sederhana, tapi sarat dengan makna. Di antaranya,
olahraga bersama dan balap gendong. Suasana terasa begitu cair.
Apalagi ketika Komandan Korem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi dan Kapolrestabes Kombespol Setija Junianta saling gendong. Bawahan mereka bertepuk tangan memberikan dukungan.
Sebelumnya dua petinggi di Kota Surabaya itu juga tidak canggung tampil di atas panggung untuk bersenam aerobik sembari bergoyang morena maupun joget oplosan. Dipandu tiga instruktur senam perempuan muda, keduanya bersama ratusan personel TNI-Polri tampil gayeng dan bersemangat.
Nah, setelah aerobik bareng itulah, ada pemandangan Nisan dan Setija saling gendong sambil berlari. Alumnus Akmil 1988 itu selaku tuan rumah bergegas mempersilakan mitra seangkatan di Akpol 1988 tersebut untuk hinggap di punggungnya. ''Ayo, siapa takut,'' ujar Setija.
Secara simbolis, dua pamen tiga melati itu berjalan cepat menuju garis finis di ujung seberang. Setelah itu, mereka bergantian posisi dan diikuti anak buah masing-masing yang dikombinasi TNI-Polri untuk beradu cepat. ''Kegiatan ini (olahraga bareng, Red) rutin bergantian di makorem dan mapolrestabes,'' ungkap Nisan.
Hanya, lanjut mantan wakil Asintel Kodam Jaya itu, kegiatan kemarin lebih meriah setelah mereka mengamankan beberapa kali pemilu sejak tahun lalu. Mulai pemilihan umum gubernur Jatim, pemilihan umum anggota legislatif, hingga pemilihan umum presiden. Apalagi menjelang peringatan HUT TNI pada 5 Oktober nanti, acara seperti itu bisa makin menjalin sinergi antara TNI dan Polri.
Bentuk pembinaan personel tidak hanya berolahraga bersama. Menurut Nisan, bintara pembina desa (babinsa) di lingkungan Korem yang membawahkan Kodim di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, serta empat kabupaten di Pulau Madura itu juga ikut mendukung kampanye program tertib dan keselamatan lalu lintas dalam Operasi Simpatik Semeru Juni 2014. ''Semoga Surabaya semakin kondusif dan tidak ada kejadian seperti di Batam,'' harap Nisan.
Kejadian di Batam yang dimaksud adalah bentrok antara anggota polisi dan TNI-AD pada Minggu (21/9). Anggota Brimob Polda Riau terlibat penembakan anggota Yonif 134 Tuah Sakti, Batam. Insiden tersebut terjadi saat Brimob mendukung Ditreskrimsus Polda Kepri menggerebek BBM ilegal.
Pernyataan senada disampaikan Setija. Kekompakan instansinya dengan TNI sudah lama terjalin. Mereka selalu bergantian dalam menghelat acara keakraban yang melibatkan sampai prajurit level tamtama. ''Tidak hanya antar-pimpinan. Hal-hal kecil di bawah selalu menjadi atensi kami untuk bisa cepat dikomunikasikan,'' tegas Setija. (sep/c6/hud)
Apalagi ketika Komandan Korem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi dan Kapolrestabes Kombespol Setija Junianta saling gendong. Bawahan mereka bertepuk tangan memberikan dukungan.
Sebelumnya dua petinggi di Kota Surabaya itu juga tidak canggung tampil di atas panggung untuk bersenam aerobik sembari bergoyang morena maupun joget oplosan. Dipandu tiga instruktur senam perempuan muda, keduanya bersama ratusan personel TNI-Polri tampil gayeng dan bersemangat.
Nah, setelah aerobik bareng itulah, ada pemandangan Nisan dan Setija saling gendong sambil berlari. Alumnus Akmil 1988 itu selaku tuan rumah bergegas mempersilakan mitra seangkatan di Akpol 1988 tersebut untuk hinggap di punggungnya. ''Ayo, siapa takut,'' ujar Setija.
Secara simbolis, dua pamen tiga melati itu berjalan cepat menuju garis finis di ujung seberang. Setelah itu, mereka bergantian posisi dan diikuti anak buah masing-masing yang dikombinasi TNI-Polri untuk beradu cepat. ''Kegiatan ini (olahraga bareng, Red) rutin bergantian di makorem dan mapolrestabes,'' ungkap Nisan.
Hanya, lanjut mantan wakil Asintel Kodam Jaya itu, kegiatan kemarin lebih meriah setelah mereka mengamankan beberapa kali pemilu sejak tahun lalu. Mulai pemilihan umum gubernur Jatim, pemilihan umum anggota legislatif, hingga pemilihan umum presiden. Apalagi menjelang peringatan HUT TNI pada 5 Oktober nanti, acara seperti itu bisa makin menjalin sinergi antara TNI dan Polri.
Bentuk pembinaan personel tidak hanya berolahraga bersama. Menurut Nisan, bintara pembina desa (babinsa) di lingkungan Korem yang membawahkan Kodim di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, serta empat kabupaten di Pulau Madura itu juga ikut mendukung kampanye program tertib dan keselamatan lalu lintas dalam Operasi Simpatik Semeru Juni 2014. ''Semoga Surabaya semakin kondusif dan tidak ada kejadian seperti di Batam,'' harap Nisan.
Kejadian di Batam yang dimaksud adalah bentrok antara anggota polisi dan TNI-AD pada Minggu (21/9). Anggota Brimob Polda Riau terlibat penembakan anggota Yonif 134 Tuah Sakti, Batam. Insiden tersebut terjadi saat Brimob mendukung Ditreskrimsus Polda Kepri menggerebek BBM ilegal.
Pernyataan senada disampaikan Setija. Kekompakan instansinya dengan TNI sudah lama terjalin. Mereka selalu bergantian dalam menghelat acara keakraban yang melibatkan sampai prajurit level tamtama. ''Tidak hanya antar-pimpinan. Hal-hal kecil di bawah selalu menjadi atensi kami untuk bisa cepat dikomunikasikan,'' tegas Setija. (sep/c6/hud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar