Jpnn
SURABAYA - Aksi berani anggota crime hunter Polsek
Gubeng, Surabaya menumpas dua perampok di Jalan Biliton pada Senin dini
hari (22/9) layak diapresiasi. Sebab, nyawa mereka menjadi taruhannya
ketika itu. Para petinggi Polrestabes Surabaya pun menyadari hal itu.
Saat ini mereka menyiapkan rewardkepada anggotanya tersebut.
''Mereka telah bertugas dengan sangat baik. Karena itu, kami wajib membalasnya dengan reward,'' kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta.
Perwira polisi asal Kediri tersebut menambahkan, pihaknya sudah merencanakan pemberian rewardkhusus kepada anggota crime hunter Polsek Gubeng dalam apel khusus nanti. Reward paling utama diberikan kepada empat anggota yang terlibat langsung dalam penumpasan dua perampok, Nicolas Sapulete, 33, dan Aris Setiawan, 35.
Empat personel crime hunter Polsek Gubeng itu, antara lain, Brigadir Taufan Aditomo, Bripka Zaenal, Brigadir Hendrik, dan Brigadir Erwan. Mereka yang kala itu berpatroli mendapati dua laki-laki mencurigakan yang hendak membobol rumah di Jalan Biliton 34.
Naluri sebagai anggota reskrim pun menuntun mereka untuk menggagalkan aksi itu. Upaya polisi tersebut ternyata dilawan Nico yang ketika itu membawa senjata Beretta menembak polisi.
Setidaknya Nico tiga kali menembak. Tetapi, tidak satu tembakan pun yang mengenai sasaran. Aksi Nico tersebut dibalas Taufan dan rekan-rekannya. Baku tembak itu pun menewaskan Nico. Sementara itu, Aris berhasil ditangkap hidup-hidup setelah tungkai kirinya tertembus timah panas.
''Upaya anggota tersebut jelas menunjukkan bahwa mereka bekerja maksimal untuk menjaga keamanan Surabaya. Sudah sepatutnya mereka mendapat reward agar ini juga bisa memacu kerja anggota lainnya,'' tegas Setija.
Suka tidak suka, polisi memang harus lebih intensif berpatroli. Sebab, kejadian demi kejadian terus mewarnai jalanan Surabaya. Bahkan, kejahatan juga terjadi di wilayah perumahan.(fim/c15/ib/mas)
''Mereka telah bertugas dengan sangat baik. Karena itu, kami wajib membalasnya dengan reward,'' kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta.
Perwira polisi asal Kediri tersebut menambahkan, pihaknya sudah merencanakan pemberian rewardkhusus kepada anggota crime hunter Polsek Gubeng dalam apel khusus nanti. Reward paling utama diberikan kepada empat anggota yang terlibat langsung dalam penumpasan dua perampok, Nicolas Sapulete, 33, dan Aris Setiawan, 35.
Empat personel crime hunter Polsek Gubeng itu, antara lain, Brigadir Taufan Aditomo, Bripka Zaenal, Brigadir Hendrik, dan Brigadir Erwan. Mereka yang kala itu berpatroli mendapati dua laki-laki mencurigakan yang hendak membobol rumah di Jalan Biliton 34.
Naluri sebagai anggota reskrim pun menuntun mereka untuk menggagalkan aksi itu. Upaya polisi tersebut ternyata dilawan Nico yang ketika itu membawa senjata Beretta menembak polisi.
Setidaknya Nico tiga kali menembak. Tetapi, tidak satu tembakan pun yang mengenai sasaran. Aksi Nico tersebut dibalas Taufan dan rekan-rekannya. Baku tembak itu pun menewaskan Nico. Sementara itu, Aris berhasil ditangkap hidup-hidup setelah tungkai kirinya tertembus timah panas.
''Upaya anggota tersebut jelas menunjukkan bahwa mereka bekerja maksimal untuk menjaga keamanan Surabaya. Sudah sepatutnya mereka mendapat reward agar ini juga bisa memacu kerja anggota lainnya,'' tegas Setija.
Suka tidak suka, polisi memang harus lebih intensif berpatroli. Sebab, kejadian demi kejadian terus mewarnai jalanan Surabaya. Bahkan, kejahatan juga terjadi di wilayah perumahan.(fim/c15/ib/mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar