VIVAnews - Front Pembela
Islam mendesak pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI
Jakarta tidak melantik Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama
sebagai gubernur menggantikan Joko Widodo. Sejumlah tokoh FPI menolak Ahok untuk dilantik sebagai gubernur karena mereka menilai Jakarta akan rusak jika dipimpin Ahok.
Salah
satu yang menjadi keberatan FPI adalah karena Ahok bukan orang muslim
serta perilakunya arogan dan kasar. Ahok juga tidak bermoral terkait
pelarangannya terhadap kegiatan pemotongan hewan qurban.
Saat
ditanyakan terkait hal ini, Ahok menegaskan bahwa Pemprov DKI hanya
mengeluarkan imbauan kepada sekolah-sekolah melalui Dinas Pendidikan DKI
Jakarta agar sebaiknya tidak dilakukan penyembelihan hewan dalam
perayaan Idul Adha nanti, terutama di sekolah-seklah dasar (SD).
"Jadi,
sebetulnya tentang pelarangan itu salah faham saya kira. Itu
(instruksi) kan bukan berarti melarang (pemotongan) di sekolah, itu
tergantung gurunya (sekolah) masing-masing," kata Ahok.
Ahok
menegaskan, pelarangan pemotongan hewan qurban di sekolah bukan darinya.
Katanya, dalam rapat kepala sekolah, meraka khawatir anak sekolah
dasar melihat pemotongan.
"Itu terserah mereka. Mereka yang
buat verbal, ya silakan mereka yang laksanakan. Kalau di sekolah sudah
biasa, silakan aja," katanya.
Selain itu, Ahok memastikan bahwa
dia tidak akan gegabah melarang pemotongan hewan qurban. Menurutnya,
apa yang ditudingkan kepada dirinya adalah fitnah.
"Saya nggak bodoh, kenapa mesti saya yang ngelarang?
Yang ribut-ribut itu mungkin yang biasa jualan pake jalur hijau dan
tersinggung. Masa Ahok larang potong hewan qurban. Orang demen makan sapi kok. Ketupat aja gue demen," katanya, Rabu, 24 September 2014.
Ahok
kembali menegaskan, tidak tidak pernah melarang memotong hewan qurban.
Imbauan di sekolah datang langsung dari kepala sekolah agar
murid-murid melihat pemotongan.
"Tapi fitnahnya beda kan. Ahok
ngelarang potong hewan qurban. Beda loh sama dibilang ada SD tertentu
yang keberatan kalau potong hewan di sekolah. Biasalah ini cara
kampungan gitu, untuk memfitnah orang. saya sudah hapal. Itu fitnah
yang kurang cerdas," katanya. (ita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar