Pewarta: Munawar Mandailing
Medan (ANTARA News) - Pangdam I/Bukit-Barisan Mayjen TNI Istu Hari S
menegaskan akan menindak tegas terhadap oknum prajurit yang benar
terbukti ikut membekingi penimbunan solar bersubsidi.
"Saya akan menjatuhkan sanksi hukuman yang cukup berat terhadap
prajurit yang melanggar," katanya dalam temu pers di Makodam I/BB,
Medan, Senin.
Menurut Pangdam, dirinya tidak akan membiarkan adanya prajurit
yang terlibat dan ikut "bermain" atau melindungi pelaku penimbunan BBM
solar yang merugikan pemerintah.
Hal ini, jelasnya, melanggar ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI-AD dan juga merusak nama baik Kodam/BB.
"Jadi, saya tidak akan membiarkan prajurit di lingkungan Kodam I/BB
melakukan perbuatan yang tidak terpuji," ucap Mayjen TNI Istu.
Pangdam juga telah membentuk tim untuk melakukan tugas investigasi
terhadap penembakan empat anggota Yonif 134/Tuah Sakti (TS) yang
dilakukan Anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri).
"Ini dilakukan untuk mengetahui secara lebih jelas mengenai
penembakan yang dilakukan anggota Brimob Polda Kepri terhadap empat
prajurit Yonif 134/TS," ujar mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil).
Sebelumnya, empat anggota Yonif 134/TS ditembak oleh anggota Brimob Polda Kepri, Minggu (21/9) malam.
Saat itu, anggota Brimob Polda Kepri melakukan penggerebekan
penimbunan BBM solar di depan perumahan Cipta Asri Jalan Trans Barelang
Tembesi Batu Aji, Kota Batam.
Namun pada saat bersamaan dua anggota Yonif 134/TS, Pratu Ari
Kusbianto dan Prada Hari Sulistyo yang baru selesai melaksanakan apel di
Makoyonif, pulang ke rumahnya di Daerah Bengkong Laut.
Di tengah perjalanan, kedua prajurit TNI-AD itu berhenti untuk melihat kerumunan di depan perumahan Cipta Asri.
Tidak diketahui penyebabnya, tiba-tiba keduanya terlibat cekcok
dengan anggota Brimob dan terjadi penembakan terhadap kedua anggota
Yonif 134/TS tersebut.
Kemudian, Praka Eka Basri dan Praka Eka Saputra juga ditembak di depan Markas Brimob Polda Kepri.
Keempat anggota Yonif 134/TS yang mengalami luka tembak, yakni
Praka Eka Basri (luka robek di kepala akibat dikeroyok, paha kiri tembus
kebelakang karena tembakan).
Pratu Ari Kusbianto (luka dua tembakan di pergelangan kaki kiri
atas dan bawah), Prada Hari Sulistyo (luka tembak jari telunjuk kaki
kanan) dan Praka Eka Saputra (luka tembak pada paha sebelah kanan).
Keempat prajurit yang mengalami luka tembak itu, saat ini masih
menjalani perawatan di RSUD Fatimah Tembesi Batu Aji Kota Batam.
(M034/J008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar