Semarang (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menjamin besaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) di perguruan tinggi mulai tahun ajaran 2012/2013 ini tidak akan naik.

"Saya bisa jamin kalau SPP di perguruan tinggi tidak akan naik mulai tahun ajaran baru ini. Bahkan, kalau dulu pernah ada biaya kuliah sampai Rp200 juta. Sekarang tidak ada lagi," katanya di Semarang, Selasa.

Ia mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajaran rektor perguruan tinggi negeri (PTN) telah sepakat untuk menetapkan plafon pembiayaan kuliah secara wajar dan tidak memberatkan.

Terkait implikasi dengan pendapatan PTN, Mendikbud mengatakan pendapatan perguruan tinggi negeri tidak akan turun karena menarik biaya yang murah dari mahasiswa karena masih ada subsidi dari pemerintah.

Pemerintah, ujarnya, memiliki program bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) untuk membantu pendanaan PTN sehingga tidak lagi menarik dan membebankan biaya yang mahal kepada mahasiswa.

"Dengan BOPTN ini, PTN tidak boleh lagi membebankan biaya kuliah yang mahal. Karena itu SPP yang mahal, kemudian jurusan-jurusan tertentu sampai ditarik Rp200 juta, mulai tahun ajaran baru ini tidak ada lagi," katanya.

Pengelolaan BOPTN, ujarnya, dilakukan secara fleksibel oleh PTN dan Kemdikbud tidak akan mengatur peruntukan dana itu.

"Kami akan lihat, semakin besar pendapatan PTN yang berasal dari SPP, sumbangan mahasiswa, dan sebagainya, maka BOPTN PTN bersangkutan akan dikurangi pada tahun berikutnya. Istilahnya disinsentif," katanya.

Sebaliknya, semakin besar pendapatan PTN yang didapatkan dari kerja sama riset dan hibah kerjasama, maka BOPTN yang didapatkannya akan ditingkatkan.

Terkait dengan tarif tunggal, ia mengatakan penerapan tarif tunggal akan dilakukan tahun depan dan saat ini tengah dilakukan kajian lebih matang.