Bogor (ANTARA News) - Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto dijadwalkan akan melepas secara resmi dua anggota satuan pengamanan, yakni Supriatna (44) dan Suhardi (46), yang tewas diberondong tembakan oleh penjahat sebelum azan Jumat di Masjid Al-Hurriyah Kampus IPB Darmaga.

"Bapak Rektor IPB (Prof Herry Suhardiyanto) sendiri yang akan melepas resmi dari kampus karena keduanya gugur dalam tugas," kata Sekretaris Eksekutif IPB Dr Ir Bonny P.W. Soekarno kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Sedangkan pemakaman bagi kedua Satpam dimaksud, kata dia, rencananya dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di belakang kampus.

"Di belakang kampus memang ada TPU yang biasa untuk memakamkan keluarga besar IPB, baik dosen maupun pegawai," katanya.

Menurut dia, IPB sendiri sudah menyiapkan penghargaan anumerta kepada dua anggota Satpam tersebut.

"Rektor IPB Prof Herry Suhdariyanto sudah memerintahkan untuk disiapkan penghargaan kepada beliau berdua, karena gugur dalam tugas," katanya.

Ia menjelaskan, duat Satpam dimaksud juga berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Berdasarkan data yang ada, almarhum Supriatna (44) --yang biasa dipanggil "Pak Bonar"-- masa kerjanya sudah mencapai 20 tahun.

Sedangkan almarhum Suhardi (46), lebih kurang masa kerjanya mencapai 10 tahun.

Kedua Satpam tersebut diduga memergoki para pelaku yang akan mencuri kendaraan di sekitar Masjid Al-Hurriyah, di saat masyarakat Muslim akan melaksanakan shalat Jumat.