BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 19 Juni 2012

SBY Pertahankan Pendekatan Kesejahteraan di Papua

INILAH.COM, Jayapura - Menkopolhukam Djoko Suyanto menegaskan bahwa khusus untuk penanganan Papua, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap menjalankan pendekatan perekonomian dan kesejahteraan.

"Hingga saat ini pendekatan yang dilakukan adalah kesejahteraan dan bukan pendekatan militer, karena pendekatan milliter hanya untuk menangani masalah kejahatan atau kriminal," kata Menkopolhukam saat melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, agama, dan anggota DPRP Papua dan MRP (Majelis Rakyat Papua) di Jayapura, Senin malam.

Dia mengatakan, kehadiran dirinya bersama rombongan di Papua bukan karena peristiwa yang belakangan ini terjadi, melainkan sudah menjadi tugasnya untuk mendengarkan apa yang menjadi permasalahan yang terjadi.

Menurut dia, tidak mudah menyatukan pandangan semua pihak, namun diupayakan bagaimana mempersatukan Papua dengan aman dan damai sehingga dapat menggejar ketertinggalan dari daerah lain di Indonesia.

Menurut Menkopolhukam, dengan masih tetap dilakukannya pendekatan kesejahteraan maka diharapkan dapat menata Papua dalam bingkai NKRI.

Menyinggung tentang pelaksaan otsus, Djoko Suyanto mengatakan dari hasil evaluasi disimpulkan belum memenuhi sasaran seperti yang diharapkan masyarakat.

Karena itulah, pelaksaan otsus terus dievaluasi sehingga muncul Inpres No 5 Tahun 2005 dan di Tahun 2011 lahir UP4B, kata Menkopolhukam.

Turut serta dalam pertemuan tersebut Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kepala BIN Marciano, Pejabat Gubernur Papua Syamsul Arieg Rivai, Sekda Papua Constan Karma.[ANT]

Tidak ada komentar: