BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 20 Juli 2012

Polri Minta Ormas Kedepankan Hablumminannas

VIVAnews - Markas Besar Polri kembali mengimbau ormas-ormas keagamaan untuk tidak melakukan sweeping di bulan Ramadlan. Polri berjanji akan menindak tegas siapapun yang melanggar hukum.

"Kami cegah (aksi sweeping) sedini mungkin. Kita kedepankan hablumminannas, sehingga hablumminallah kita dapat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 20 Juli 2012.

Agus mengemukakan kesiapan Polri dalam pengamanan bulan suci umat Islam itu. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo sendiri secara tegas menyampaikan bahwa tidak ada masyarakat sipil yang melakukan sweeping.

"Sekali lagi kami mengimbau pada warga masyarakat termasuk kelompok di masyarakat untuk tidak melakukan razia maupun sweeping. Apabila ada dugaan terjadi pelanggaran hukum segera informasikan. Kami akan melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku," ujar Agus lagi.

Agus menambahkan bahwa negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi pelanggaran hukum. Jika masih ada yang nekat maka akan diproses.

"Pada prinsipnya, negara jangan kalah dengan kezaliman. Ditanya apakah mereka yang sweeping zalim? Kita tidak bisa kategorikan," ucapnya.

Terkait larangan sweeping, Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Salim Al- Athas, berjanji tidak akan melakukan razia tempat hiburan malam di Jakarta saat memasuki bulan Ramadan tahun ini. Seluruh kegiatan penertiban diserahkan kepada pihak yang berwenang.

"Kami tidak akan melakukan sweeping tempat hiburan malam. Tapi kami meminta kepada Polisi dan Satpol PP untuk menertibkan tempat hiburan malam yang tetap buka saat Ramadan," ujar Salim kepada VIVAnews, Kamis, 19 Juli 2012.

Walau tidak melakukan razia tempat hiburan malam, Salim memastikan untuk tetap mengawasi tempat hiburan yang tetap beroperasi selama bulan Ramadan.

"Akan tetap monitoring. Kalau ada yang tetap buka, kami minta Satpol PP atau Polisi untuk bergerak lebih dulu," ujarnya.

Salim meminta, bila masih ada tempat hiburan yang tetap buka selama Ramadan agar ditindak tegas. Bila perlu dicabut izin operasinya. Menurutnya, polisi dianggap masih mampu menegakkan aturan. Karena itu, tidak perlu dilakukan razia. (eh)

Tidak ada komentar: