BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 17 April 2013

KPK Ciduk Kasus Suap Tanah Makam

INILAH.COM, Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini melakukan operasi tangkap tangan, terkait kasus dugaan suap pengurusan lahan tanah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam operasi itu, KPK berhasil menangkap tujuh orang.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, penyidik mengamankan uang senilai Rp 800 juta dari PT Gerinda Perkasa (GP), yang diberikan kepada salah seorang staf pemkab Bogor untuk pengurusan lahan tanah yang akan dijadikan sebagai makam.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, tanah tersebut berada di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor. Rencananya, tanah seluas sekitar 100 hektar tersebut akan dijadikan sebagai area pemakaman elit.

Diketahui, Diketahui, KPK hari ini melakukan operasi tangkap tangan, terkait kasus dugaan suap pengurusan tanah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuh orang yang ditangkap itu berinisial STT (Direktur PT GP), supir STT, W (swasta), supir W, N (terkait PT GP), U (staf di Pemkab Bogor), I (swasta). Mereka ditangkap pukul 17.00 WIB.

Mereka ditangkap di Rest Area (tempat istirahat) di kawasan Sentul, Tol Jagorawi, saat sedang bertransaksi suap. Dalam operasi itu turut disita duit sebesar ratusan juta rupiah.

Selain menyita uang ratusan juta, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyita dua mobil, yakni Toyota Avanza dan Toyota Rush, dalam operasi tangkap tangan hari ini di Rest Area kawasan Sentul, Jawa Barat. Mobil itu kini terparkir di samping Gedung KPK.

Mobil Toyota Avanza hitam itu bernomor polisi B 805 LPG terpantau terdapat stiker bertuliskan 'Pers' dan dibawahnya terdapat nama media massa Delik dan Hukum. Stiker sama juga terdapat di kaca belakang mobil.

Di sisi bawah pelat nomor, terletak di depan dan belakang mobil, nampak tertempel stiker Pertamina. Kap mesin mobil itu pun masih terasa hangat. [mes]

Soal Pengurusan Lahan, KPK Ciduk Direktur PT GP

INILAH.COM, Jakarta - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini melakukan operasi tangkap tangan, terkait kasus dugaan suap pengurusan tanah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam operasi itu, KPK berhasil menangkap tujuh orang.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, tujuh orang ditangkap itu berinisial STT (Direktur PT GP), supir STT, W (swasta), supir W, N (terkait PT GP), U (pegawai di Pemerintah Kabupaten Bogor), I (swasta). Mereka ditangkap pukul 17.00 WIB.

"Mereka ditangkap di Rest Area (tempat istirahat) di kawasan Sentul, Tol Jagorawi," kata Johan, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Selasa (16/4/2013) malam.

Dalam penangkapan, lanjut Johan, STT memberikan uang kepada U. Duit itu diduga sebagai suap buat pengurusan izin lokasi tanah. Johan melanjutkan, ketujuh orang itu kini telah diamankan di kantor KPK dan sedang menjalani pemeriksaan. [mes]


Selain Uang Rp 800 Juta, KPK Sita Dua Mobil 'Pers'

INILAH.COM, Jakarta - Selain menyita uang ratusan juta, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyita dua mobil, yakni Toyota Avanza dan Toyota Rush, dalam operasi tangkap tangan hari ini di Rest Area kawasan Sentul, Jawa Barat. Mobil itu kini terparkir di samping Gedung KPK.
Mobil Toyota Avanza hitam itu bernomor polisi B 805 LPG terpantau terdapat stiker bertuliskan 'Pers' dan dibawahnya terdapat nama media massa Delik dan Hukum. Stiker sama juga terdapat di kaca belakang mobil.

Di sisi bawah pelat nomor, terletak di depan dan belakang mobil, nampak tertempel stiker Pertamina. Kap mesin mobil itu pun masih terasa hangat.

"Mobil Toyota Rush milik terperiksa STT. Sementara mobil Toyota Avanza ditumpangi terperiksa W," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, Selasa (16/4/2013).

Diketahui, KPK hari ini melakukan operasi tangkap tangan, terkait kasus dugaan suap pengurusan tanah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuh orang yang ditangkap itu berinisial STT (Direktur PT GP), supir STT, W (swasta), supir W, N (terkait PT GP), U (staf di Pemkab Bogor), I (swasta). Mereka ditangkap pukul 17.00 WIB.

Mereka ditangkap di Rest Area (tempat istirahat) di kawasan Sentul, Tol Jagorawi, saat sedang bertransaksi suap. Dalam operasi itu turut disita duit sebesar ratusan juta rupiah. [mes]

Tidak ada komentar: