Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Seorang bintara Polres Minahasa Selatan Brigadir JVG (22) ditemukan tewas di Diskotek Stadium, Tamansari, Jakbar. Dinas Pariwisata Pemprov DKI menampik pihaknya lengah dalam pengawasan operasional tempat hiburan. Bahkan, Pemda enggan dikambing hitamkan pasca kejadian itu.
"Saya enggak mau tempat hiburan menjadi kambing hitam. Proporsional saja. Kalau ada (sindikat) tangkap saja. Bahkan saya sempat usul kenapa enggak ditembak mati ditempat kalau ditemukan kayak begitu (narkoba). Jangan ada lagi unsur <i>like and dislike</i>," kata Kepala Dinas Pariwisata Arie Budiman saat berbincang dengan detikcom, Selasa (20/5/2014).
"Narkoba ada di mana-mana, di penjara super maksimum security saja ada," imbuhnya.
Arie menegaskan, penutupan diskotek yang berlokasi di Jl Hayam Wuruk, Jakarta Barat, dilakukan kemarin. Penutupan merupakan buntut dari tewasnya Brigadir JVG di tempat hiburan tersebut.
Disinggung mengapa langkah serupa (penutupan) tidak dilakukan ketika aparat menemukan para pengunjung yang membawa dan terindikasi positif narkoba?
"Kalau sekedar yang ditemukan pelanggan, tamu, yang mengkonsumsi narkoba itu kan persoalan lain. Nah, di situ (Stadium) ditemukan di lokernya ada semacam tempat penyimpanan narkoba. Ada kelalaian dari pengelola tidak secara aktif melakukan pengawasan," ujar Arie.
Menurut Arie, upaya pemberantasan narkoba seharusnya dilakukan secara kolektif. Dinas Pariwisata sendiri mengaku memiliki keterbatasan dalam pengawasan tempat-tempat hiburan.
- Bahkan, Arie menegaskan bila Polri seharusnya punya peran pencegahan dalam upaya peredaran narkotika.
"Yang tahu sindikat, modus, jaringan ya polisi. Sekarang yang terbukti lagi yang OD polisi. Kalau memang mau memerangi narkoba seharusnya bersama-sama. Lebih efektif lagi polisi jaga di pintu-pintu masuk tempat hiburan," kata Arie.
Aparat menggeledah Diskotek Stadium menyusul tewasnya Brigadir JVG (22) akibat overdosis. Sebanyak 4.500 butir ekstasi ditemukan dalam sebuah loker karyawan di diskotek itu.
Selain itu, ditemukan 600 gram sabu dan 55 butir pil Happy Five, dan sepucuk senjata api jenis Barreta di dalam satu loker yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar