Indah Mutiara Kami - detikNews
Jakarta - Tim sosial media Joko Widodo-Jusuf Kalla secara terang-terangan mengakui melakukan negative campaign di dunia maya. Anggota Tim Sosmed Jokowi-JK, Kartika Djoemadi beralasan negative campaign diperbolahkan. Berbeda dengan black campaign yang memang dilarang.
"Satu lagi, kelompok yang suka menyerang dengan fakta fakta negatif.Black campaign dilarang, tapi negative campaign tidak apa-apa. Mereka kumpulkan fakta, kami sebut Offensive team. Misalnya, Partaisocmed, 99army," kata Kartika dalam diskusi 'Perang Social Media' di Warung Daun, Cikini, Sabtu (21/6/2014).
Sementara itu, anggota tim sosmed Prabowo Hatta, Noudy Valdryno menegaskan bahwa kubunya tidak memiliki tim khusus negative campaign. Memang kampanye negatif tak dilarang. Namun kubu koalisi Merah Putih ini tak mau terus menerus menyerang.
"Menyerang enggak, kami jaga. Kami mau ubah, kami gak mau melulu menyerang," kata Ryno di kesempatan yang sama. Dia kemudian mencontohkan bahwa, saat pemilihan anggota legislatif April lalu, tim media sosial Partai Gerindra juga tidak menggunakannegative campaign.
Hasilnya menurut dia, Partai berlambang burung Garuda itu menempati urutan ketiga dalam hal perolehan suara. "Pas Pileg bisa kok, nggak terlalu serang menyerang," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar