BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 04 Juni 2014

Pasangan Prabowo - Hatta dan Jokowi - Jusuf Kalla Janji Hormati Apapun Pilihan Rakyat

Oleh : Desk Informasi

Dua pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Indonesia periode 2014-2019, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla berjanji akan menghormati apapun pilihan rakyat dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
“Apapun pilihan rakyat Indonesia akan kita hormati, termasuk jika rakyat memilih Joko Widodo – Jusuf Kalla, apapun Joko Widodo dan Jusuf Kalla adalah patriot-patriot bangsa,” kata Capres nomor urut 1 (satu) Prabowo Subianto yang didampingi Cawapres Hatta Rajasa saat memberikan sambutan pada Deklarasi Pemilu Yang Berintegritas dan Damai di Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6) malam.
Sementara Capres nomor urut 2 (dua) Joko Widodo yang didampingi Cawapresnya Jusuf Kalla menyerahkan apapun pilihan rakyat pada Pilpres 9 Juli mendatang. “Semua kita serahkan kepada rakyat, apa yang dikehendaki rakyat, kami semua menghargai apa yang dikehendaki rakyat,” kata Jokowi yang mendapat kesempatan berpidato setelah Prabowo menyelesaikan pidatonya.
Deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang Berintegritas dan Damai itu diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait dengan akan dilaksanakannya masa kampanye Pilpres pada 4 Juni - 5 Juli 2014.
Kampanye Sejuk dan Bersih
Sebelum kedua pasangan Capres-Cawapres itu menyampaikan pidatonya, acara Deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Yang Berintegritas dan Damai itu diawali dengan pembacaan deklarasi para penyelenggara Pilpres, yang diwakili oleh pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Sekretariat Jendral (Setjen) KPU yang menyampaikan komitmen untuk menyelenggarakan Pilpres 2014 dengan sebaik-baiknya, adil, jujur dan bermartabat.
Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam sambutannya bahkan mengatakan, KPU menjunjung tinggi integritas sebagai penyelenggara Pilpres. “Kami tidak akan ke kanan atau ke kiri, jika ada yang seperti itu akan kami tindak tegas. Jika ada yang diduga berpihak, kami akan cepat tindak,” tegasnya.
Husni menegaskan, siapa yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden, kedaulatan itu ada di tangan rakyat, yang menentukan itu rakyat. Ia pun meminta jangan berikan mandat itu kepada KPU atau Mahkamah Konstitusi.
“Kami akan mengawal aspirasi rakyat sampai hasil akhir,” ujar Husni seraya mengajak semua pihak untuk berpartisipasi mengajak seluruh rakyat menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Sementara Ketua Bawaslu Muhammad mengingatkan, penyelenggaraan Pemilu Legislatis (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) adalah hajatan seluruh rakyat. Karena itu menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelenggarakan Pilpres secara bermartabat, bukan hanya tugas Bawaslu dan KPU.
Muhammad berharap masing-masing pasangan Capres-Cawapres mencegah terjadinya pelanggaran. Ia menegaskan, pelanggaran terhadap ketentuan penyelenggaraan Pilpres, pihaknya akan menindak tegas, tegas, dan tegas.
Menanggapi komitmen para penyelenggara Pilpres itu, Capres nomor urut 1 (satu) Prabowo Subianto mengaku sangat besar hati dengan komitmen Bawaslu dan KPU untuk menyelenggarakan Pilpres dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. “Ini yang diarapkan rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan, seluruh tim kampanye Prabowo – Hatta bertekad untuk ikut serta dalam kampanye yang bersih, sejuk dan tidak menimbulkan hal-hal yang negatif, yang merugikan bangsa Indonesia. “Saya minta pendukung saya untuk piatuh,” tegasnya.
Sementara Joko Widodo menginginkan agar Pilpres 9 Juli mendatang menjadi Pilpres yang bermartabat, pemilu yang berintegritas, tanpa adanya kecurangan, tanpa adanya kampanye hitam, tanpa adanya kekerasan, dan tanpa adanya intimidasi.
“Kita berharap dalam kampanye semuanya merasa gembira karena demokrasi yang ingin kita jalankan adalah demokrasi yang menggembirakan, bukan mencelakakan,” tegas Jokowi.
Acara Deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Yang Berintegritas dan Damai itu dihadiri oleh Ketua DPR Marzuki Ali, Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Ketua DKPP Jimly Assidhiqi, dan para Ketua KPUD Provinsi, serta Panwas Provinsi se Indonesia. (ES)

Tidak ada komentar: