BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 14 Agustus 2015

Kisah Veteran Renta Punya Rumah Hasil Saweran

VIVA.co.id - Kedua mata Kliwon (93) dan isterinya Yasmi (73) mendadak berkaca-kaca saat puluhan orang datang menyambangi rumahnya di Dusun Kupang Dukuh RT 04/ RW 02 Kelurahan Kupang, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Rumah reyot dan kecil itu jadi saksi bisu betapa kehidupan miskin harus dialami sang pejuang.
Ya, Kliwon adalah seorang veteran perang yang bertugas di angkatan laut pada tahun 1940 dan pensiun pada 1981. Hingga kini, hidupnya sangat menyedihkan. Sedangkan istrinya hanya seorang pengumpul barang bekas di perumahan. Ini cerminan suram menjelang perayaan HUT RI.

Gubuk milik Kliwon dan Yasmi memang terlihat sangat sederhana, bahkan tidak layak. Selain atap dan dinding kayu yang sudah lapuk, setiap detail ruangan pun terkesan sempit dan kotor. Kamar tidur, dapur serta kamar mandi bahkan bercampur dengan barang-barang rongsokan.

"Ya gimana lagi Pak, gaji veteran tidak cukup untuk buat rumah, " kata Kliwon saat menunjukkan satu persatu ruangan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kamis 13 Agustus 2015 petang.

Selama beberapa menit Kliwon menjelaskan detail ruangan yang dihuninya bersama sang istri. Ganjar bahkan melihat langsung dapur milik mereka yang menyatu dengan kandang kambing di sisi belakang rumah. Untuk mandi, Kliwon mengaku harus menimba air dari sumur milik tetangganya.
Rupanya, perayaan HUT RI ke-70 menjadi berkah tersendiri bagi pasangan yang menikah pada tahun 1993 itu. Berkah itu adalah sebuah pembangunan rumah baru yang akan menggantikan gubuk reyotnya yang dihuni selama puluhan tahun silam.

Rumah baru itu berkat bantuan dari hasil saweran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pejabat Pemprov Jateng serta Pemerintah Kabupaten Semarang memperingati ulang tahun kemerdekaan.

Kliwon dan isterinya tak kuasa menahan haru saat Gubernur Ganjar dan Bupati Semarang Mundjirin datang ke gubuk mereka. Terlebih saat kedua pemimpin itu mengawali pembongkaran gubuk Kliwon untuk pertama kalinya.

"Pak Kliwon dan Mbah Yasmi, semoga rumah yang akan kita bangun nanti menjadi berkah buat keluarga ya, " kata Ganjar mengawali pembongkaran rumah veteran perang itu.

Mendengar ungkapan Ganjar, kedua pasangan itu hanya bisa meneteskan air mata dan berkali ulang mengucapkan rasa syukur. Sejumlah pejabat pemerintah pun seketika hening melihat pemandangan gubuk reyot Kliwon dan isterinya saat hendak dibongkar.

"Saya ucapkan terimakasih atas bantuan Bapak Gubernur telah memperhatikan nasib para veteran seperti kami," ucap veteran yang mengaku pernah mengusir penjajah di Solo dan Klaten itu.

Rumah Kliwon menjadi satu dari 40 rumah yang rencananya akan dibangun ulang dari hasil saweran. Pembangunan rumah itu bertujuan untuk menghormati para pejuang veteran yang masih menghuni rumah tak layak.
"Selain dana saweran kita, ada sumbangan dari BUMN juga. Jadi kita sama-sama berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk pejuang kita," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, banyak sekali veteran perang yang membutuhkan perhatian. Sumbangan pejabat Pemprov hanya berhasil membantu sedikit diantaranya saja. "Selain rumah, ada yang kurang dari sisi kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari. Banyak sekali," ujarnya.

Membantu veteran perang, lanjut Ganjar, baru dilakukan kali ini. Sebelumnya perayaan kemerdekaan diisi dengan lomba dan selamatan saja. "Tapi kali ini kami ingin yang riil. Ini idenya cuma tiga hari, iuran terkumpul lalu kita cari rumah," jelasnya.

Selama pembangunan berlangsung, Kliwon dan istrinya untuk sementara akan menginap di penginapan milik Pemprov Jateng di Semarang. Kedua orang tua itu terlihat langsung memasuki mobil sambil menenteng sebuah tas berisi pakaian secukupnya.

Tidak ada komentar: