Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta - Nama Arthalyta Suryani atau Ayin disebut ikut
membantu proses grasi bagi Meirika Franola atau Ola. Mendapat tudingan
seperti ini, Ayin justru bertanya balik bagaimana cara dia membantu
proses grasi.
"Bantu grasi, bagaimana cara saya bantu grasi dia
(Ola)? Dia dapat grasi pas saya sudah keluar. Saya nggak ada urusan
dengan pembelaan dia," kata Ayin kepada detikcom, Selasa (20/11/2012).
Ayin sendiri mengaku dekat dengan Ola. Namun bukan hanya Ola saja. Terutama napi-napi yang divonis hukuman mati.
"Seluruh napi saya dekat. Saya nggak batasi perbedaan," jelas Ayin.
Khusus
untuk para napi vonis mati, menurut Ayin, mereka biasanya memiliki
emosional yang tidak stabil, tidak terkecuali Ola. Beberapa kali pihak
LP Tangerang meminta Ayin untuk bisa mengendalikan Ola.
"Begini
yah, namanya divonis mati itu dia pasti nothing to lose. Pasti
emosional, kewajiban saya dan seharusnya siapapun juga untuk bisa
mengendalikannya," paparnya.
"Ola juga pernah minta tolong ke
saya, 'mami, kalau nanti saya dieksekusi, bagaimana anak-anak saya'.
Saya bilang, nggak usah khawatir," tegas Ayin.
Sebelumnya, mantan terpidana kasus korupsi di Kemenhub, Dharmawati Dareho, menyebut grasi Ola atas bantuan Ayin.
"Jadi
waktu di Gereja, sekitar tahun 2010, Ola pernah berucap dia merasa
bersyukur dengan Mami Arthalyta yang mau membantu proses hukumnya," kata
Dharmawati Dareho yang pernah mendekam di tahanan di Lapas Wanita
Tangerang bersama Ola dan Ayin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar