BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 14 November 2012

Jokowi: Kalau RS Berani Tolak Pasien Kartu Sehat, Tahu Risikonya

Ray Jordan - detikNews

Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan RS rujukan tidak menolak pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS). Jika menolak, Gubernur DKI Jakarta itu akan memberikan sanksi.

"Kalau ditolak terserah rumah sakit. Kalau berani menolak tahu risiko-risikonya. Sesuai MoU kan harus melayani. Jangan ditanya risiko-risikonya apa," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2012).

Jokowi akan terus mengawasi pelayanan di RS dan Puskesmas terhadap pasien KJS. Pasien KJS diharapkannya terlayani dengan baik dan cepat sembuh.

"Kalau terlayani tak sembuh untuk apa rumah sakit," kata mantan Walikota Solo ini.

Jokowi menambahkan, Pemprov DKI melakukan kerjasama dengan 88 RS terkait KJS. Namun Jokowi tidak hafal nama RS tersebut.

"Desain data miskin dan rentan miskin ada. Pegangan BPS dan Bappeda," ucapnya.

KJS, lanjut Jokowi, akan dilihat hasil sementaranya pada akhir Desember 2012. Dia berharap dengan KJS manajemen uang juga dapat terkontrol.

"Kalau RS penuh bagaimana?" tanya wartawan.

"Hitungan kita nggak penuh. Asal mau di kelas 3," tutur Jokowi.

Pemegang KJS gratis berobat di lebih 200 Puskesmas di Jakarta. Bila Puskesmas merasa perlu, pasien bisa dirujuk di 88 RS yang bekerjasama, baik milik pemerintah maupun swasta. Namun rawat inap masuk kelas III.

Tidak ada komentar: