BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 12 November 2012

Kasus Pemerkosaan TKI, Polisi Diraja Malaysia Bentuk Tim Khusus

Ahmad Toriq - detikNews


Jakarta - Polisi Diraja Malaysia memastikan akan menyelidiki kasus pemerkosaan TKI perempuan yang diperkosa 3 polisi Malaysia di kantor polisi, di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia. Mereka bahkan sudah membentuk satu tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Pengakuan seorang wanita warga Indonesia yang dipaksa melayani nafsu tiga anggota polisi di sebuah bangunan di Perai, Pulau Pinang, pagi kemarin akan diselidiki secara terperinci dan adil," kata Kepala Departemen Investigasi Kejahatan Pulau Pinang, SAC Mazlan Kesah, seperti dikutip dari akun Facebook resmi Polisi Diraja Malaysia, Senin (12/11/2012).

Mazlan mengatakan pihaknya bahkan sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut. Dia memastikan Polisi Diraja Malaysia akan bersikap adil dan tak memihak.

"Satu tim khusus telah dibentuk untuk penyelidikan kasus ini," ujarnya.

"Ketiga anggota yang terlibat kini ditahan di bawah pasal 376 Kanun Keseksaan karena memperkosa hingga 16 November 2012 untuk tujuan penyelidikan," tambahnya.

Seperti dilansir dari Sinar Harian, Sabtu 10 November 2012 kemarin, seorang TKI perempuan yang berusia 25 tahun diperkosa 3 polisi berusia sekitar 20-30 tahun di kantor polisi di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia.

Minister Counsellor Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja, saat dikonfirmasi mengatakan sudah bekerja secepat mungkin untuk melindungi korban dan memberikan bantuan hukum. Namun hingga kini, pihak KBRI belum mendapat informasi yang jelas soal kronologi kejadian. Karena itu, tak banyak yang bisa disampaikan.

"Di media-media sini, ada banyak versi cerita soal kejadian itu. Makanya kita sedang kumpulkan dulu, nanti dicocokkan dengan cerita korban dan pihak Malaysia," jelas Suryana.

"Karena ini sensitif, kita butuh kroscek dengan semuanya. Yang jelas, pemerintah Malaysia sudah berjanji melakukan investigasi menyeluruh," sambung Suryana.

Tidak ada komentar: