INILAH.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik
dan Keamanan Djoko Suyanto (Menkopolhukam) mengharapkan bentrokan warga
di Kalianda, Lampung Selatan, dapat diakhiri dengan jalan damai.
Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat harus andil agar bentrokan tak berkepanjangan. Bahkan, bukan hanya kasus bentrokan di Lampung saja, untuk di wilayah lain pun berlaku.
"Harus ada timbal balik antara aparat keamanan, tokoh masayarakat, pemerintah daerah, dan yang penting masyarakat," ujar Djoko, di Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Pada kesempatan ini, Djoko menolak jika aparat keamanan yang menjadi kambing hitam. Apalagi, jika kasus bentrokan tersebut ditenggarai masalah kecil. "Kalau hanya masalah sepele kemudian berkembang seperti itu, jangan salahkan kepolisian saja," tegasnya.
Kejadian ini bermula ketika pemuda dari Desa Balinuraga mengganggu gadis-gadis dari Desa Agom. Akibatnya, warga Desa Agom tidak terima dan menyerang Desa Balinuraga dengan membawa senjata tajam.
Dalam bentrokan ini, belasan orang tewas dan belasan rumah habis dibakar. Sejumlah warga pun masih diungsikan untuk sementara. [yeh]
Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat harus andil agar bentrokan tak berkepanjangan. Bahkan, bukan hanya kasus bentrokan di Lampung saja, untuk di wilayah lain pun berlaku.
"Harus ada timbal balik antara aparat keamanan, tokoh masayarakat, pemerintah daerah, dan yang penting masyarakat," ujar Djoko, di Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Pada kesempatan ini, Djoko menolak jika aparat keamanan yang menjadi kambing hitam. Apalagi, jika kasus bentrokan tersebut ditenggarai masalah kecil. "Kalau hanya masalah sepele kemudian berkembang seperti itu, jangan salahkan kepolisian saja," tegasnya.
Kejadian ini bermula ketika pemuda dari Desa Balinuraga mengganggu gadis-gadis dari Desa Agom. Akibatnya, warga Desa Agom tidak terima dan menyerang Desa Balinuraga dengan membawa senjata tajam.
Dalam bentrokan ini, belasan orang tewas dan belasan rumah habis dibakar. Sejumlah warga pun masih diungsikan untuk sementara. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar