BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 17 November 2012

Pemerintah Akui BP Migas Tak Berpihak Pada Rakyat

INILAH.COM, Denpasar – BP Migas, yang baru dibubarkan Mahkamah Konstitusi (MK) 13 November 2012, dinilai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik kurang memikirkan nasib rakyat. Untuk itu, Wacik berjanji satuan kerja pengganti BP Migas akan lebih berorientasi untuk kepentingan rakyat.

"Selama ini banyak suara BP migas kurang pikirkan rakyat. Saya berjanji akan lebih beorientasi kepada rakyat," janji Wacik, usai menerima Geopark Awards dari Unesco di Bangli, Bali Sabtu (17/11/2012).

Namun Wacik membantah tudingan sejumlah pihak jika pengelolaan bisnis migas nasional selama ini hanya menguntungkan kepentingan asing mengingat sejumlah perusahaan nasional ikut didalam pengelolaan bisnis migas nasional.

Salah satu dewan pembina Partai Demokrat ini mengaku pendapatan negara dari migas mencapai Rp 300 triliun lebih per tahun. Wacik memaparkan bahwa dalam satu hari bisnis migas bisa untung Rp1 triliun. Ia berjanji akan membagi keuntungan itu seadil-adilnya. "Investor harus dapat untung, tapi rakyat juga harus dapat bagian yang pantas," tegas Wacik. [tjs]

Tidak ada komentar: