INILAH.COM, Lampung - Konflik berdarah hingga memakan jatuhnya
korban jiwa di Lampung Selatan dalam beberapa hari ini, memicu sejumlah
pemuda Lampung untuk mendeklarasikan perdamaian untuk Lampung.
Gabungan dari berbagai elemn masyarakat ini sepakat menolak konflik yang berkembang di provinsi itu.
"Di
sini kami dari berbagai elemen berkumpul, menyepakati Indonesia
bersatu, Lampung yang damai tidak ada konflik apalagi gesekan etnis yang
berugikan kita semua," kata Koordinator Lapangan Persatuan Pemuda untuk
Lampung Damai, Geral El Fatino, di Bandarlampung, seperti yang dikutip
kantor berita ANTARA, Kamis (1/11/2012).
Deklarasi ini, jelasnya,
adalah reaksi spontan, tidak direncanakan dengan matang. Namun, karena
kesadaran dan kesepahaman bersama yang mereka mulai dari jejaring sosial
maupun organisasi.
"Kami berasal dari grup Twitter
Bandarlampung, klub bola, klub mobil, mahasiswa dan LSM serta elemen
lainnya, yang tujuannya satu visi dan ide untuk Indonesia damai,"
jelasnya.
Mereka sama-sama ingin menciptakan rasa aman dan damai
di Lampung Selatan, tempat pertikaian terjadi. Dukungan untuk kedua
pihak bertikai perlu dilakukan. Dia mengaku, akan mengkoordinasikan
seluruh pemuda yang ada untuk memberi dukungan perdamaian terhadap kedua
pihak bertikai.
"Kami juga akan menggalang dana korban bagi
konflik, untuk saudara-saudara yang berada dalam pengungsian
pascabentrokan antarwarga," katanya.
Ratusan pemuda Lampung dari
berbagai elemen dan komunitas menggelar aksi solidaritas Lampung Damai
di Tugu Adipura, Bandarlampung, Kamis. Diujung aksi solidaritas itu,
seluruh pemuda mengheningkan cipta, sambil menyanyikan lagu "Padamu
Negeri" serta "Indonesia Raya" yang bagi kedamaian masyarakat Lampung.
[gus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar