London (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para investor Inggris untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Hal itu dikatakan Presiden Yudhoyono saat memberikan pidato kunci di
hadapan Forum Bisnis Indonesia-Inggris di St James`s Palace, London,
Inggris, Jumat sore waktu setempat.
"Saya sekali lagi berharap mengundang anda untuk memperluas peluang
dalam berbisnis di Indonesia, dan kami mengandalkan anda untuk aktif
berpartisipasi," kata Presiden Yudhoyono.
Presiden menyampaikan pidatonya di hadapan sekitar 150 orang
undangan, yang terdiri dari pejabat Pemerintah Inggris dan Indonesia,
CEO perusahaan-perusahaan utama di Inggris, delegasi KADIN dan undangan
lainnya.
Presiden mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar
untuk mengembangkan ekonominya. Ia mengatakan, Produk Domestik Bruto
dalam Paritas Daya Beli telah mencapai satu triliun dolar AS dan
menempatkan Inonesia menjadi negara ekonomi terbesar ke 15.
Sementara porsi Indonesia pada GDP Asia Tenggara mencapai 34 persen,
terbesar di kawasan. Sedangkan kelas menengah Indonesia telah mencapai
50 juta, terbesar di kawasan.
McKinsey memperkirakan bahwa kelas yang memiliki konsusmsi lebih
akan mencapai 135 juta pada 2030. Euro monitor memperkirakan pada 2020,
58 persen orang Indonesia masuk kelas menengah.
Mereka akan memiliki pendapatan untuk dibelanjakan antara lima ribu
hingga 15 ribu dolar. "Mereka berpendapat bahwa presentase ini akan
lebih tinggi dibanding China dan India dalam periode yang sama," kata
Presiden.
Sementara proyeksi McKinsey pada 2030 akan ada 1,8 miliar dolar AS peluang pasar di Indonesia, meningkat 500 juta dolar AS.
"Sebagai fakta, tahun lalu, 24 ribu orang yang di survei oleh BBC
memilih Indonesia sebagai tempat favorit untuk wirausahawan," kata
Presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar