JAKARTA
- Pemerintah hingga saat ini belum menunjuk siapa pengganti Karen
Agustiawan untuk mengisi posisi Direktur Utama PT Pertamina. Menurut
Mantan Komisaris Pertamina Umar Said, pengganti Karen harus segera
diputuskan segera tanpa harus menunggu pergantian presiden baru pada 20
Oktober mendatang.
Terlebih, pada 1 Oktober 2014, Karen
sudah resmi mundur dari Pertamina. Sehingga butuh pemimpin baru untuk
melanjutkan kinerja maupun target Pertamina di tahun 2014, yang belum
tercapai.
"Kalau korporasi ya harus segera punya.
Tapi kan ini rebutan antara pemerintahan baru dan pemerintahan lama.
Masing-masing mau taruh orangnya. Kalau melihat kepentingannya korporasi
harus secepatnya," ujar Umar di Jakarta, Selasa (9/9).
Nah untuk calon pengganti Karen, yang
cocok menurutnya adalah orang yang siap tahan banting mendapatkan
tekanan. Serta dapat lepas dari belenggu mafia. Hanya saja Umar enggan
menyebutkan siapa nama yang pantas menurutnya menggantikan Karen.
"Ya yang tahan banting, yang siap
diberhentikan. Kalau enggak mau ditekan, siap diberhentikan. Itu yang
dibutuhkan Pertamina. Yang bisa melepaskan diri dari mafia, yang bisa
melepaskan dari minta ini minta itu dan sebagainya. Kalau enggak siap,
ya Pertamina akan terus begini saja," beber dia. (chi/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar