BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 14 April 2013

Ini Hasil Temuan Komisi V di Lokasi Kecelakaan Lion Air di Bali

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Denpasar, - Komisi V DPR telah tuntas melakukan kunjungan ke lokasi kecelakaan pesawat Boeing 737 800 NG Lion Air di Denpasar, Bali. Temuan yang didapat akan dijadikan evaluasi saat pemanggilan Menhub dan Dirut Lion Air dalam waktu dekat.

"Pesawat naas tersebut sudah dalam kondisi terpecah 3 bagian karena mungkin semalam air laut pasang sehingga membenturkan badan pesawat ke tanggul penahan," kata anggota Komisi V DPR Saleh Husin, selaku juru bicara tim, dalam siaran pers, Minggu (14/4/2013).

Voice Data Recorder (VDR) pesawat telah ditemukan, namun Cockpit Voice Recorder (CVR) belum berhasil diangkat. CVR terletak di bagian ekor pesawat yang tenggelam.

"Proses bantuan terlihat cukup bagus dalam penanganannya baik dari Basarnas, Ditjen Perhubungan Udara, Kepolisian, TNI , Jasa Raharja, Angkasa Pura, juga pihak Lion," katanya.

Komisi V meminta pengamanan khusus bagi semua bagian pesawat untuk memudahkan investigasi oleh KNKT. Banyak barang penting yang tidak boleh terhempas ombak atau diambil orang tak bertanggungjawab.

Komisi V juga mengunjungi rumah sakit tempat korban pesawat Lion Air dirawat. Hasilnya ada 8 korban yang masih dirawat di RS Kasih Ibu, Denpasar, Bali. (Data terbaru dari pihak Lion Air, ada tujuh orang yang masih dirawat).

"Di samping itu juga kami mengunjungi korban yang sementara dirawat di RS Kasih Ibu dan memang mereka mendapatkan penangan yang baik pula termasuk pihak Jasa Raharja juga langsung memproses asuransi buat korban sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.

Kini Komisi V meminta KNKT segera melakukan investigasi guna dapat mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan. Kepolisian diminta melakukan proses pemeriksaan fisik dari pilot dan copilot.

"Untuk dapat mengetahui apakah ada penggunaan narkoba atau tidak, walaupun menurut cerita pilot tersebut adalah pilot senior yang jauh dari hal-hal miring, juga termasuk apakah mereka bekerja melebihi maximum jam terbang dalam 1 hari atau tidak, nah ini semua harus menjadi konsen utama penyidik dan tim investigasi," tandasnya.

Tidak ada komentar: