Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Harry Bhakti Gumay mengatakan, proses evakuasi dari penumpang pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu sore, berjalan cepat.

"Semuanya proses evakuasi berjalan cepat," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bhakti Gumay, Sabtu.

Menurut dia, pihaknya juga menerima informasi dengan segera karena mendapat laporan langsung dari Direktur Utama Angkasa Pura I yang juga berada di lokasi.

Ia juga mengemukakan bahwa Bandara Ngurah Rai sempat ditutup untuk proses evakuasi.

Sebagaimana diketahui, pesawat ketika akan mendarat di Bandara Ngurah Rai ternyata melakukan pendaratan di laut sekitar 50 meter dari bandara tersebut.

Sekitar lima menit setelah peristiwa nahas itu terjadi, para petugas dibantu warga sudah dengan sigap melakukan evakuasi menolong sebanyak 101 penumpang dan tujuh kru pesawat yang berada di kawasan perairan.

Sedangkan untuk proses evakuasi pesawat yang masih berada dalam laut, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan untuk melakukan itu, pihaknya akan harus mendapatkan izin dahulu. "Izin itu harus diperoleh dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Kementerian Perhubungan," katanya.

Sebagaimana diberitakan, pesawat Lion Air JT904 jurusan Bandung-Denpasar terbelah menjadi dua bagian di bibir pantai akibat tergelincir saat hendak mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, Sabtu sore.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi pada pukul 15.35 Wita tersebut karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi.

"Saat ini di dalam pesawat sudah tidak ada lagi satu pun penumpang dan awak. Semua sudah berhasil diselamatkan petugas kepolisian, SAR, dan nelayan sekitar," kata Kepala Polda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi.