VIVAnews - Sebanyak 700 personel aparat gabungan pagi
tadi, Minggu 11 Agustus 2013, melakukan penertiban terhadap pedagang
kaki lima (PKL) di belakang Blok A pusat perbelanjaan grosir Tanah
Abang.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai
unsur antara lain, Satpol PP, Kepolisian, Dinas Kebersihan, TNI, Dinas
Pemadam Kebakaran dan Dinas Pekerjaan Umum.
Pantauan VIVAnews, penertiban berjalan dengan lancar. Alat berat terlihat membongkar satu per satu lapak yang sebelumnya ditempati para PKL.
Sedikitnya
ada empat truk dinas kebersihan dan beberapa truk pengangkut lainnya di
lokasi penertiban. Antusiasme warga sekitar juga cukup besar mengikuti
proses penertiban ini.
Lihat foto-fotonya di tautan ini.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Tanah Abang, Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu, ikut memantau langsung proses penertiban.
Bang
Ucu yang dikenal sebagai jawara Tanah Abang menegaskan penataan PKL
sudah sesuai dengan keinginan warga setempat. "Memang kemauan saya PKL
tidak ada," ujarnya saat ditemui di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Ia
menjelaskan, para PKL yang membuka lapak di pinggir jalan telah
diberikan kebebasan untuk berdagang sampai lebaran kemarin sesuai dengan
kesepakatan. Setelah itu, para pedagang harus mengikuti program Pemprov
DKI Jakarta yang hendak melakukan penataan PKL.
Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan blok G agar para PKL yang ditutup
lapaknya masih dapat berdagang. Sedikitnya 900 PKL yang akan menempati
Blok G, yang saat ini baru 90 persen siap ditempati.
Kepala Suku
Dinas Koperasi dan UMK Pedagang Jakarta Pusat, Pemprov DKI, Slamet
Widodo menjelaskan, ada tiga tahapan relokasi yang dilakukan. Baca
prosedur selengkapnya di tautan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar