BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 21 Juni 2014

Pilpres Harus Utamakan Keutuhan NKRI

Oleh: Ahmad Farhan Faris

INILAHCOM, Jakarta - Suhu politik di Indonesia sangat kencang manuver yang dilakukan calon presiden dan calon wakil presiden maupun tim suksesnya saat ini. Sehingga, dikhawatirkan dapat berimplikasi terhadap tatanan sosial kedepan.

Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminudin Ma'ruf mengatakan, fenomena perilaku elite semakin meruncing dengan saling serang, saling hujat, saling fitnah yang jauh dari substansi pembelajaran politik terhadap masyarakat.

"Bahkan, tidak terlihat sama sekali kedewasaan berpolitik diantara para elit politik yang seharusnya memberikan pendidikan politik dalam negara yang demokratis," kata Aminudin kepada INILAHCOM, Jumat, (20/6/2014).

Ia melanjutkan, tak jarang perilaku elit tersebut dapat memicu friksi yang dalam di tengah masyarakat. Bahkan, memungkinkan terjadinya konflik horizontal sangat terbuka.

Tidak hanya itu, kata Aminudin, kemungkinan timbulnya disintegrasi bangsa juga terbuka lebar jika para elit politik diantara kedua pihak tidak segera mengendalikan nafsu dan hasrat politiknya dengan menghalalkan segala cara.

Menurut dia, benih-benih konflik horizontal di atas semakin subur terpelihara dengan adanya fanatisme masyarakat terhadap calon presiden tertentu. Lebih ironi lagi, fanatisme yang terjadi ditengah tengah masyarakat dibumbui dengan mengkambing hitamkan kelompok lain dengan jalan yang tidak sesuai nilai nilai kebangsaan.

"Atau cenderung mencederai substansi bernegara dalam bingkai kesatuan republik Indonesia," ujarnya.

Aminudin menuturkan, mengingat potensi konflik horizontal yang nyata dan sangat urgen ini, calon presiden dan para elit tim pemenangannya sesungguhnya mempunyai tanggung jawab untuk tetap memastikan keutuhan NKRI. Serta mementingkan kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan calon presiden semata.

"Karena, siapapun capres yang terpilih nantinya merupakan representasi dari rakyat yang diberi tanggungjawab untuk menjalankan amanah konstitusi serta mempertahankan NKRI," tandasnya.[ris]

Tidak ada komentar: