BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 17 Oktober 2014

Elit Politik Harus Belajar pada Jokowi dan Prabowo

 Jpnn
JAKARTA - Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto mengapresiasi pertemuan Presiden terpilih Jokowi dan Calon Presiden Prabowo Subianto, yang berlangsung di rumah almarhum Prof Soemitro Djojohadikoesoemo ayah kandung Prabowodi Jalan Kertanegara nomor 46, Jakarta hari ini (17/10). Menurutnya, itu membuktikan jiwa besar Jokowi dan Prabowo dalam panggung politik nasional.

Menurut Heri, tidak mudah bagi keduanya kemudian memutuskan untuk bertemu pascapilpres dengan situasi politik yang tegang dan keyakinan masing-masing tentang hasil pemilu.
"Saya melihat keduanya menunjukkan kenegarawanan yang luar biasa kepada kita, elit, dan rakyat," kata Heri, Jumat (17/10). Heri menilai ini adalah sejarah politik baru yang dapat menjadi inspirasi politik bagi elite khususnya bahwa menang kalah dalam konstestasi politik itu biasa.
Jokowi yang menang, tetap mengajak bicara pihak lain dan bahkan menunjukkan sikap rendah hatinya dengan mendatangi tokoh-tokoh yang dulu seteru politiknya.
Sementara itu, Prabowo yang banyak dikecam berbagai pihak karena dianggap tidak mau menerima kekalahan, dengan jiwa besar menunjukkan sikap sportifitas yang tinggi kepada Jokowi. Apalagi Jokowi merupakan orang yang pernah di orbitkannya dalam pilkada DKI.
"Saya tidak dapat membayangkan situasi psikologis Pak Prabowo? beliau mengalahkan ego politiknya demi bangsa dan negara," kata Heri.
Dia mengatakan, ini adalah teladan kedua anak bangsa yang betul-betul mencintai rakyatnya.
"Poin lain yang saya catat adalah ini merupakan teladan yang tinggi nilainya bagi elite lain. Ini teladan dan pendidikan politik yang tidak ternilai harganya. Elite politik hendaknya belajar pada kedua tokoh ini," ungkap Heri.
Belajar yang dimaksudkan Heri adalah bagaimana seharusnya jika menang dan memiliki kekuasaan. "Lalu bagaimana kalah dan menerimanya sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negara," paparnya. (boy/jpnn)

Tidak ada komentar: