BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 16 Oktober 2014

Pelantikan Jokowi-JK, Panglima TNI: Masyarakat yang Syukuran Jangan Berlebihan

Elza Astari Retaduari - detikNews

Jakarta - Masyarakat rencananya akan menggelar pesta rakyat usai Pelantikan Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla. Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun meminta agar masyarakat tidak berlebihan dalam acara syukuran tersebut.

"Saya imbau masyarakat yang ingin lakukan kegiatan syukuran pesta agar tak berlebihan karena bisa ganggu pelantikan. Seadanya saja, agar semua berjalan aman dan nyaman," ujar Moeldoko saat apel gabungan TNI/Polri untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wapres di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Jenderal Bintang 4 ini pun meminta agar masyarakat ikut menjaga keamanan dan ketertiban. Sikap berlebihan menurut Moeldoko bisa menjadi kontraproduktif di mana pelantikan, disebutnya memiliki nilai strategis. Ia juga meminta agar masyarakat tidak takut akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Hadir dalam apel ini sebanyak 2100 personel gabungan TNI/Polri. Selain itu Kapolri Jenderal Sutarman, KSAL Laksamana Marsetio, KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo, Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono juga hadir dalam apel siaga ini.

Sebanyak 10 unit Ranpur Anoa, 3 kendaraan kawal Paspampres, dan 6 Unit Truk Reo pun mengikuti apel karena akan diterjunkan saat acara pelantikan nanti. Sebanyak 24 ribu personel gabungan akan diturunkan saat pelantikan Jokowi-JK pada Senin (20/10/2014) mendatang.

Tidak ada komentar: