BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 30 Oktober 2014

Ini Gaya Blusukan Presiden Jokowi Saat Datangi Pengungsi Sinabung

Moksa Hutasoit - detikNews

Medan - Presiden Joko Widodo blusukan ke tiga titik untuk melihat kondisi para pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabanjahe, Sumatera Utara. Selama bertemu warga, gaya Jokowi menyapa dan mendengar keluhan pengungsi terasa sangat cair.

Sebagai contoh saat Jokowi meninjau para pengungsi di bekas Kampus Bukit Barisan, Rabu (29/10/2014). Saat menyalami warga, Jokowi didatangi oleh seorang pria yang bertugas menjadi koordinator kegiatan belajar anak-anak pengungsi.

Pria itu mengeluh sulitnya kehidupan anak-anak di lokasi. Agar lebih nyaman ngobrolnya, Jokowi mengajak pria itu untuk berbicara di bawah pohon rindang.

Jokowi menanyakan jumlah KK yang ada di tempat pengungsian ini. Sejumlah warga pun mendekat untuk ikut nimbrung berbicara dengan orang nomor satu tersebut.

Tidak ada kesan penjagaan yang ketat. Diskusi yang terjadi sungguh sangat cair. Jika ada pertanyaan Jokowi yang tidak bisa dijawab, pria tersebut bahkan spontan berteriak memanggil rekannya yang lain untuk membantu menjawab.

Jokowi juga mengiyakan permintaan pria tersebut yang mengajaknya melihat tempat tidur pengungsian secara langsung. "Mana tempat tidurnya?" tanya Jokowi.

Bekas aula yang dijadikan tempat tidur darurat itu tidak jauh dari lokasi diskusi. Untuk mengapainya, Jokowi harus melewati tempat jemuran. Mulai dari pakaian dalam hingga baju bahkan sedang dijemur saat Jokowi melintas.

Di dalam aula itu, diskusi Jokowi dengan warga malah semakin cair. Jokowi berdiri di tengah warga yang mengerubunginya. Saat Jokowi berbicara, ratusan warga ada yang duduk di lantai.

Jokowi kemudian membagikan dua bingkisan serta uang Rp 500 ribu untuk setiap KK. Jokowi juga promosi Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat kepada pengungsi.

"Untuk anak-anak, harus sekolah semua, kamu yang tanggung jawab di sini," kata Jokowi kepada pria tersebut.

"Rp 185 juta untuk di sini saja. Jadi nanti langsung dibagi per KK Rp 500 ribu. Tapi disimpan, ditabung, jangan dipakai beli apa-apa," kata Jokowi yang langsung dijawab kompak oleh warga.

Beberapa saat Jokowi ingin mengakhiri kunjungan, ada seorang pria juga yang meminta disiapkan kebutuhan air bersih. Dia berharap agar bisa dibangun sumur oleh pemerintah.

Saat itu juga, Jokowi tampak mencari perwakilan Kodim. Yang dicari pun langsung datang dan ditanya Jokowi biaya pembuatan sumur. Alhasil Jokowi pun menambah dana bantuan untuk pengungsi di tempat ini.

Sekadar informasi, tempat ini sejatinya tidak ada dalam agenda kunjungan Jokowi. Sebelum ke tempat ini, di Gedung Diklat Pemkab Kabanjahe, ada salah seorang ibu-ibu yang meminta Jokowi mau datang ke lokasi pengungsiannya.

"Ya sudah, tak samperin sekarang, yo," jawab Jokowi saat itu.

Tidak ada komentar: