BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 28 Oktober 2014

Menristek dan Dikti: Remunerasi Peneliti Sudah Diatur Pemerintah

Taufan Noor Ismailian - detikNews

Jakarta - Menristek dan Dikti Mohammad Nasir mengatakan remunerasi untuk peneliti-peneliti di LIPI dan BPPT telah diatur oleh pemerintah. Namun, menurutnya cara kerja yang benar itu bekerja terlebih dahulu setelah itu berpikir untuk pendapatan.

"Remunerasi (untuk peneliti) sudah diatur oleh pemerintah, saya tinggal melanjutkan dan melihat dari aktifitasnya. Jadi kita jangan berpikir pendapatan dulu, kerja dulu baru pendapatan," kata Nasir usai sertijab Menristek di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakpus, Selasa (28/10/2014).

Pria kelahiran Ngawi, 27 Juni 1960 ini menegaskan para peneliti LIPI maupun BPPT untuk tidak terlalu memikirkan pendapatan terlebih dahulu. "Jadi kerjaan-kerjaan apa yang harus dilakukan baru reward-nya kita atur, 'based on activity'. Sekarang kita tidak lagi berpikir aku harus dapat berapa, itu jangan, tapi apa yang saya berikan pada negara," terangnya.

Sementara itu, Guru Besar Undip ini menuturkan ada perbedaan yang harus digaris bawahi antara pendidikan tinggi dan pendidikan menengah. Menurutnya, mindset keduanya itu berbeda.

"Maindset berbeda antara pendidikan tinggi dan menengah. Kalau di pendidikan tinggi bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan sampai ke implementasi, kalau di sekolah dasar dan menegah bagaimana membuat attitude atau etika yang harus kita bangun," jelas ayah empat anak ini.

Tidak ada komentar: