BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 11 Agustus 2015

Sebelum Dibunuh, Rian Asisten Bos XL Dapat SMS Ancaman

Oleh : Siti Ruqoyah, Bayu Nugraha
VIVA.co.id , Penyidik dari Polda Metro Jaya dan Polres Garut sampai saat ini masih mengembangkan kasus pembunuhan sekretaris bos XL, Hayriantira alias Rian (37).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, dalam penyelidikan awal, polisi berkesimpulan pelaku pembunuhan Rian adalah pelaku tunggal yaitu Andy.

"Saat ini hanya Andy sebagai pelaku tunggal," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. Senin, 10 Agustus 2015.

Ketika ditanya apakah ada indikasi pelaku lain dan motif lain dalam pembunuhan yang baru terungkap selama sembilan bulan ini, Krishna menuturkan, sampai saat ini tidak ada indikasi kearah sana.

"Betul memang ada sms ancaman sebelumnya, tersangka juga melihat ancaman tersebut, masalahnya dari hasil gelar perkara belum ada hubungan korelasi sms ancaman tersebut dengan kasus pembunuhan. Kecuali misalnya kalau ada sms yang menyuruh tersangka membunuh korban itu baru bisa menjadi bahan penyelidikan, Kami belum menemukan motif lain terkait pembunuhan ini," kata Krishna.

Saat ini, kata Krishna, penyidik sedang menyusun konstruksi dan rangkaian dalam pembunuhan berencana.

"Dari rangkaian puzzle ini, garis besarnya sudah kami dapatkan. Bahwa Andy melakukan kejahatan ini sendirian, Kepingan yang hilang apakah ini pembunuhan berencana atau tidak," jelas Krishna.

Krishna mengatakan, pihaknya telah melakukan BAP tambahan terhadap tersangka tadi malam. Dari hasil pemeriksaan tersebut, keterangan Andy soal pembunuhan itu, masih konsisten dengan keterangan sebelum-sebelumnya.

"Cuma ada beberapa keterangan tambahan baru, tetapi tidak terkait dengan kasus ini," kata Krishna

Tidak ada komentar: