Indra Subagja - detikNews
Jakarta
Koordinator Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Pramudya berharap
kemurahan hati Pertamina dan Pelindo untuk memberikan bantuan kapal
besar agar paus yang terdampar di Karawang bisa selamat. Paus ini harus
sesegera mungkin ditarik ke laut lepas, bila tidak paus terancam tak
bisa diselamatkan.
"Kami masih menunggu kepastian dari Pertamina
dan Pelindo untun memberikan bantuan kapal besar untuk menarik paus.
Kita sangat berharap," kata Pramudya saat dikonfirmasi, Jumat
(27/7/2012).
Sudah 4 hari, paus sperma ini terdampar di Karawang.
Paus ini diduga terdampar karena dalam proses migrasi menuju ke laut
yang lebih hangat terpisah dari rombongannya karena memburu plankton.
"Nafas paus ini sudah panjang-panjang, kondisinya sudah mengkhawatirkan. Semoga bisa cepat ditarik ke laut," jelas Pramudya.
Bila
dibiarkan terus, harapan menyelamatkan paus ini akan semakin kecil.
Pramudya mengajak pemerintah dan masyarakat menengok penyelamatan paus
abu-abu di Alaska pada 1988 dahulu. Seluruh elemen di AS membantu
menyelamatkan paus yang terjebak di es.
"Paus ini masih dalam kondisi hidup, harus segera diselamatkan. Paus itu dilindungi UU No 5 tahun 1990,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar