VIVAnews - Bergotong
royong, beberapa kelompok berjibaku menarik seekor ikan paus malang
yang terdampar di Pantai Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat. Ikan paus
berbobot 2 ton itu terdampar sejak Selasa, 24 Juli lalu.
Menurut Kapolsek Pantai Pakis, Karawang, AKP Abdul Kodir banyak yang membantu paus kembali ke habitatnya, lautan lepas. "Tim SAR, JAAN (Jakarta Animal Aid Network), sampai Kopassus. Dari Kopassus ada 22 orang," kata Abdul saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 28 Juli 2012.
Bersama polisi dan nelayan, mereka bersama-sama menarik ikan paus bersama kapal besar milik Pelindo dan Pertamina. "Sejauh ini, ikan masih bertahan hidup. JAAN membantu memberi makan ikan paus ini," jelas Akbar lagi.
Paus sepanjang 14 meter itu terdampar di pantai sejak Selasa subuh lalu. Sejak itu, dia menjadi tontonan warga. Berbagai instansi pemerintah sudah ikut membantu mengevakuasi ikan paus kembali ke habitatnya. Tapi, upaya masih gagal. Kapal tak cukup besar untuk menarik tubuh paus jenis sperma itu.
Jumat lalu, tim dari Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut turut membantu proses evakuasi paus.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan mengatakan, Komandan Pangkalan mengerahkan 1 Sea Rider dan 2 kapal KPLP yaitu, KN 348 dan KN 206 untuk menarik paus. Tapi, usaha ini pun masih gagal.
Pagi tadi, bantuan datang dari dua perusahaan BUMN, Pelindo dan Pertamina. Abdul sangat berharap paus tersebut bisa dievakuasi hari ini.
Menurut Kapolsek Pantai Pakis, Karawang, AKP Abdul Kodir banyak yang membantu paus kembali ke habitatnya, lautan lepas. "Tim SAR, JAAN (Jakarta Animal Aid Network), sampai Kopassus. Dari Kopassus ada 22 orang," kata Abdul saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 28 Juli 2012.
Bersama polisi dan nelayan, mereka bersama-sama menarik ikan paus bersama kapal besar milik Pelindo dan Pertamina. "Sejauh ini, ikan masih bertahan hidup. JAAN membantu memberi makan ikan paus ini," jelas Akbar lagi.
Paus sepanjang 14 meter itu terdampar di pantai sejak Selasa subuh lalu. Sejak itu, dia menjadi tontonan warga. Berbagai instansi pemerintah sudah ikut membantu mengevakuasi ikan paus kembali ke habitatnya. Tapi, upaya masih gagal. Kapal tak cukup besar untuk menarik tubuh paus jenis sperma itu.
Jumat lalu, tim dari Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut turut membantu proses evakuasi paus.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan mengatakan, Komandan Pangkalan mengerahkan 1 Sea Rider dan 2 kapal KPLP yaitu, KN 348 dan KN 206 untuk menarik paus. Tapi, usaha ini pun masih gagal.
Pagi tadi, bantuan datang dari dua perusahaan BUMN, Pelindo dan Pertamina. Abdul sangat berharap paus tersebut bisa dievakuasi hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar