Jakarta (ANTARA News) - Stasiun Manggarai, Jakarta, akan mengintensifkan
penjagaan kemanan dan ketertiban selama Ramadan dengan menambah jumlah
petugas keamanan dua kali lipat.
"Asalnya kita hanya punya sembilan, tapi digandakan dan ditambah satu
pengawas dan polisi khusus menjadi 21 petugas yang akan berpatroli di
siang hari untuk mengantisipasi keramaian," kata Kepala Stasiun
Manggarai Suratman di Jakarta, Senin.
Menurut Suratman pihaknya sudah sejak Sabtu menertibkan pedagang kaki lima sekitar Stasiun Manggarai.
"Seperti hari Sabtu kemarin dikirim 30 personel petugas keamanan
dalam dari SM Kam (Senior Manajer Kemanan) untuk menertibkan Pedagang
Kaki Lima di dalam sini," kata Suratman.
Arha Abdulrahman , warga
pengguna jasa Commuter Line melalui Stasiun Manggarai, mengatakan
penjagaan keamanan dan ketertiban perlu ditingkatkan terutama patroli
dari petugas keamanan dalam (PKD), termasuk pedagang yang tidak tertib
"Di semua stasiun sudah cukup tertib, tapi di sini belum," katanya.
Senada dengan Arha, Bambang, penumpang yang berprofesi sebagai
karyawan swasta mengatakan tiket kereta komuter yang akan naik per 1
Oktober nanti harus diiringi dengan ketegasan petugas kereta api dalam
menindak pelanggaran tata tertib seperti penumpang yang duduk di atap
gerbong.
"Peraturan tentang ketertiban hanya di permukaan saja selama ini, setiap hari banyak penumpang yang duduk di kereta," katanya.
Bambang juga mengimbau manajemen Stasiun agar memberdayakan pedagang kaki lima dengan menempatkan mereka dekat stasiun.
"Jangan diusir, tapi diberdayakan, jangan kemudian malah
mempersilakan pedagang kelas menengah atau atas seperti minimarket
mengisi lahan mereka," katanya.
Setiap hari, sekitar 10 ribu hingga 11 ribu penumpang berangkat dari
Stasiun Manggarai menuju Bogor, Depok, dan Bekasi. Lebih dari 50 persen
adalah pelaju ke Bogor dan Depok yang berjumlah sekitar 7.000 penumpang
setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar