Karawang (ANTARA
News) - Tim gabungan yang mengevakuasi paus terdampar di Pantai
Tanjungpakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akhirnya berhasil melepas
paus berbobot sekitar 2,5 ton itu ke laut yang lebih dalam sejarak
sekitar 8 mil dari bibir pantai, Sabtu.
"Paus itu sengaja dilepas ke perairan yang lebih dalam dengan cara
dikawal dan ditarik, agar tidak kembali lagi ke perairan dangkal," kata
Koordinator Jakarta Animal Aid Network (JAAN) "Iben" Benvika, kepada
ANTARA News, di Karawang.
Dalam proses evakuasi itu, paus jenis "Sperm Whale" tersebut
digiring ke perairan lebih dalam secara estafet. Setelah berhasil diikat
dengan dibantu sebuah jaring ukuran besar, paus itu selanjutnya ditarik
dengan menggunakan kapal Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) menuju
perairan yang lebih dalam.
Menurut Benvika, proses penarikan paus itu sendiri berlangsung
sangat lambat, karena disesuaikan dengan kondisi paus yang saat itu
kondisinya cukup lelah setelah terdampar di Pantai Tanjungpakis,
Kecamatan Pakisjaya, Karawang, sejak Rabu (25/7).
"Kondisi paus terlihat cukup lelah, dengan bernafas setiap 20 detik
sekali. Jadi penarikan paus menuju perairan yang lebih dalam berjalan
pelan," katanya.
Dikatakannya, paus yang panjangnya sekitar 12-13 meter itu tepat
sampai di perairan lebih dalam sekitar pukul 16.00 WIB, setelah
sebelumnya tim gabungan Kopassus, Pasukan Katak Marinir, JAAN, Tagana,
dan Sagara, mengikat paus itu sekitar pukul 13.30 WIB.
Ia mengaku proses evakuasi paus ke perairan lebih dalam itu cukup
lancar dan tidak terjadi kendala berarti, berkat kerja sama tim gabungan
yang sangat baik.
Proses evakuasi paus yang terdampar itu sendiri sudah dilakukan tim
gabungan sejak Kamis (26/7), setelah paus itu ditemukan terdampar di
perairan dangkal Pantai Tanjungpakis, Rabu (25/7).
Atas keberhasilan evakuasi itu, tim gabungan mengaku cukup gembira
setelah proses evakuasi pada beberapa hari sebelumnya selalu gagal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar