Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta
Kerja keras tim penyelamat bayi paus sperma yang terdampar selama empat
hari di perairan Karawang, Jawa Barat akhirnya membuahkan hasil. Usai
berhasil mengembalikan Paus ke lautan lepas, tangisan para tim
penyelamat ini pun pecah.
"Pasti ada yang nangis lah, terharu
semuanya," tutur aktivis Koordinator Satwa Liar Jakarta Animal Aid
Network (JAAN) yang berada di lokasi, Benvika, saat dihubungi detikcom,
Sabtu (28/7/2012).
Menurut Benvika, ia merasakan betul adanya
komitmen dari seluruh anggota tim untuk berusaha menyelamatkan Paus.
"Tim benar-benar kompak, tidak ada ego satu sama lain," jelas Benvika.
"Tujuannya cuma satu, ingin selamatkan mahluk hidup ini," lanjut pria yang ikut terus mengantar Paus hingga lepas.
Saat
melihat Paus tersebut bisa berenang bebas kembali, perasaan Benvika
sangat campur aduk. Kerja keras tim selama empat hari akhirnya terbayar.
Terlebih dengan mengetahui kondisi Paus yang terus membaik.
Selama
empat hari itu, tim juga terus memeras otak memikirkan cara memindahkan
Paus. "Namun kita tidak pernah ragu, kita selalu percaya bisa
memindahkan Paus ini," tegasnya.
Berikut tim relawan yang membantu evakuasi Paus:
SAR SAGARA-Krawang
SAR TAGANA-Krawang
Kelompok Pengawas Masyarakat (kopmaswas krawang)
Jakarta Animal Aid Network (JAAN)
Global Dive
Liquid Dive
Dive Mag Indonesia
Komunitas Scuba Diver Indonesia
Pasukan Katak Kopasus ( Gultor cijantung dan Grup 1 serang)
Kesatuan Pengawas Laut dan Pantai (KPLP-Tanjung Priuk KN 348 dan KN206)
Pelindo ( KT Arjuna 1)
Muspika Setempat (Lurah, Polsek &
Polres, DKP Kerawang)
Dan para relawan yang luar biasa berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar