VIVAnews
- Polisi masih memburu empat pelaku percobaan perkosaan di angkot yang
dialami IS, seorang karyawati. Satu pelaku berinisial T dan angkot
berpelat nomor B 1106 VTX diamankan di Polres Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Humas Polda
Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan peristiwa itu terjadi
saat perempuan 31 tahun itu baru pulang kerja sekitar pukul 22.00 WIB
tadi malam.
Dia naik angkot dari Bendungan Hilir. Saat itu di angkot sudah ada empat penumpang laki-laki. Saat angkot yang dikemudikan Ari Anggara melintas di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tiba-tiba lampu dalam angkot dimatikan dan pelaku langsung menyergap, mencekik leher. "Juga ada yang meremas payudara sambil mencoba merebut tas korban," kata Rikwanto.
Is pun meronta dan berusaha berteriak. Teriakan Is didengar Nicolas Sandi, 24 tahun, seorang anggota TNI yang kendaraannya beriringan. Melihat kejanggalan, ia pun mengejar angkot tersebut.
Dia naik angkot dari Bendungan Hilir. Saat itu di angkot sudah ada empat penumpang laki-laki. Saat angkot yang dikemudikan Ari Anggara melintas di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tiba-tiba lampu dalam angkot dimatikan dan pelaku langsung menyergap, mencekik leher. "Juga ada yang meremas payudara sambil mencoba merebut tas korban," kata Rikwanto.
Is pun meronta dan berusaha berteriak. Teriakan Is didengar Nicolas Sandi, 24 tahun, seorang anggota TNI yang kendaraannya beriringan. Melihat kejanggalan, ia pun mengejar angkot tersebut.
Mengetahui kendaraannya
dikejar, para pelaku mendorong Is ke luar dari angkot di depan Gedung
Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara.
"Akibat kejadian ini pelapor mengalami kerugian inmateriil dan luka memar di leher. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polres Jakpus," ucapnya. (umi)
"Akibat kejadian ini pelapor mengalami kerugian inmateriil dan luka memar di leher. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polres Jakpus," ucapnya. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar