Rita Uli Hutapea - detikNews
Beijing,
Otoritas China menyelamatkan sekelompok nelayan yang telah diculik dan
disandera para perompak Somalia selama 18 bulan. Para nelayan itu
terdiri dari 13 warga China, 12 warga Vietnam dan seorang warga Taiwan.
Ke-26
nelayan tersebut bekerja di kapal pukat ikan Taiwan "FV Shiuh Fu No 1".
Mereka diculik dari kapal tersebut pada Desember 2010 lalu. Demikian
disampaikan Kementerian Luar Negeri China dalam statemennya seperti
dilansir kantor berita Reuters, Rabu (18/7/2012).
Tidak
disebutkan bagaimana misi penyelamatan tersebut dilakukan. "Setelah
kerja keras banyak pihak, seluruh kru sebanyak 26 orang telah
diselamtkan pada 17 Juli malam waktu Beijing," demikian disampaikan.
Pasukan
Angkatan Laut China yang berpatroli di Teluk Aden dan perairan Somalia
kini mengurus para nelayan tersebut dan membawa mereka ke Tanzania. Dari
sana, para nelayan itu akan dipulangkan.
Kementerian Luar Negeri
Taiwan menyatakan, pihaknya telah membantu dalam pembicaraan mengenai
tebusan antara pemilik kapal dan para bajak laut Somalia. Namun tidak
disebutkan apakah uang tebusan telah dibayarkan. Pemerintah Taiwan juga
berterima kasih kepada China atas bantuannya dalam penyelamatan para
nelayan tersebut.
Kapal-kapal China telah melancarkan operasi
antipembajakan di perairan Somalia sejak akhir tahun 2008. Pada awal
tahun 2010, Beijing setuju untuk bergabung dalam upaya multinegara dalam
menjaga kapal-kapal yang melintas di Teluk Aden dan perairan dekat
Samudera Hindia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar