New York (ANTARA
News) - Wakil Tetap Iran untuk PBB Mohammad Khazaei, dalam surat kepada
Sekjen PBB Ban-Ki Moon, menyerukan badan internasional itu segera
bertindak untuk menghentikan pembantaian umat Islam di Myanmar.
Dalam surat tersebut, Khazaei menyatakan keprihatinan atas situasi
Muslim Myanmar dan menyerukan tindakan serius serta tegas PBB untuk
mendukung mereka.
Utusan Iran juga telah mengirimkan salinan surat kepada wakil
Organisasi Kerja sama Islam dan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Navi
Pillay serta Penanggung jawab Urusan Kemanusiaan Valerie Amos.
Dia juga menyatakan sangat prihatin atas laporan sejumlah pejabat
senior Myanmar, bahwa umat Islam tidak memiliki hak kewarganegaraan,
sementara mereka hidup di wilayah tersebut selama berabad-abad.
Khazaei menggarisbawahi bahwa PBB harus mengambil langkah cepat ke
arah mempertahankan dan melaksanakan Piagam PBB serta mendukung
orang-orang Muslim di Myanmar.
Dia mengatakan Sekjen PBB diharapkan bertindak tegas untuk menghentikan tindakan yang menimbulkan bencana di Myanmar itu.
Utusan itu menambahkan bahwa, tidak diragukan lagi, diamnya
masyarakat internasional tentang situasi di Myanmar akan menjadi
pelanggaran berat hak-hak dasar Muslim dan hukum internasional serta
akan menjadi tren berbahaya dalam hubungan internasional.
Dia menyatakan harapan bahwa pemerintah Myanmar akan menanggapi
positif keprihatinan masyarakat internasional ini, sehingga umat Islam
dapat kembali ke rumah-rumah mereka dengan keamanan dan rasa hormat,
demikian seperti yang dikutip dari Kantor Berita Iran, IRNA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar