INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan
PT Jakarta Tollroad Development (JTD) segera menandatangani perjanjian
kerjasama pembangunan enam ruas jalan tol di ibu kota. Ditargetkan
pembangunan enam ruas jalan tol itu akan selesai dalam wakti tiga tahun.
"PKS enam ruas jalan tol dalam kota tidak akan lama lagi kita tandatangani dengan pengembang," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, Selasa (2/9/2014).
Saefullah melanjutkan, dalam pembangunan itu Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp3 triliun untuk pembebasan lahan, sementara konsorsium PT JTD akan menyiapkan dana pembangunan sebesar Rp42 triliun.
Dalam kesepakatan, nantinya pembangunan enam ruas jalan tol akan dibangun secara serentak, dan jika tidak mampu dilakukan oleh konsorsium PT JTD maka kerjasama otomatis akan dibatalkan.
"Sebab jika dibangun dengan sistem cicil maka tidak akan berdampak terhadap pengurangan kemacetan di Jakarta, kalau tidak dibangun bersamaan maka semuanya akan dibatalkan," jelasnya.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik segera ditandatanganinya kerjasama pembangunan enam ruas jalan tol. Terlebih dalam perjanjian itu juga dicantumkan kesepakatan jika konsorsium PT JTD tidak berhasil menyelesaikan pembangunan dalam jangka waktu tiga tahun, maka Pemprov DKI akan mengambil alih proyek tersebut.
"Kami akan siapkan kontrak. Kalau tidak selesai dalam tiga tahun, kami ambil alih," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Hal lain yang diatur dalam PKS diantaranya, kewajiban pengembang untuk menyediakan jalur bus Transjakarata di enam ruas jalan tol tersebut. Seperti diketahui, pembangunan enam ruas jalan tol sudah digagas sejak tahun 2007 saat Fauzi Bowo menjabat Gubernur DKI Jakarta. Awalnya, pembangunan diprioritaskan di dua ruas Semanan - Sunter dan Sunter - Bekasi.
Sementara untuk tahap kedua bakal dibangun ruas tol Duri Pulo - Kampung Melayu dan Kemayoran - Kampung Melayu dengan nilai investasi Rp 12,91 triliun. Untuk tahap ketiga, bakal dibangun ruas tol Tanah Abang - Ulujami serta Pasar Minggu - Casablanca dengan nilai investasi sebesar Rp 5,71 triliun.
Adapun konsorsium PT Jakarta Tollroad Development terdiri dari BUMN PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).[bay]
"PKS enam ruas jalan tol dalam kota tidak akan lama lagi kita tandatangani dengan pengembang," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, Selasa (2/9/2014).
Saefullah melanjutkan, dalam pembangunan itu Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp3 triliun untuk pembebasan lahan, sementara konsorsium PT JTD akan menyiapkan dana pembangunan sebesar Rp42 triliun.
Dalam kesepakatan, nantinya pembangunan enam ruas jalan tol akan dibangun secara serentak, dan jika tidak mampu dilakukan oleh konsorsium PT JTD maka kerjasama otomatis akan dibatalkan.
"Sebab jika dibangun dengan sistem cicil maka tidak akan berdampak terhadap pengurangan kemacetan di Jakarta, kalau tidak dibangun bersamaan maka semuanya akan dibatalkan," jelasnya.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik segera ditandatanganinya kerjasama pembangunan enam ruas jalan tol. Terlebih dalam perjanjian itu juga dicantumkan kesepakatan jika konsorsium PT JTD tidak berhasil menyelesaikan pembangunan dalam jangka waktu tiga tahun, maka Pemprov DKI akan mengambil alih proyek tersebut.
"Kami akan siapkan kontrak. Kalau tidak selesai dalam tiga tahun, kami ambil alih," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Hal lain yang diatur dalam PKS diantaranya, kewajiban pengembang untuk menyediakan jalur bus Transjakarata di enam ruas jalan tol tersebut. Seperti diketahui, pembangunan enam ruas jalan tol sudah digagas sejak tahun 2007 saat Fauzi Bowo menjabat Gubernur DKI Jakarta. Awalnya, pembangunan diprioritaskan di dua ruas Semanan - Sunter dan Sunter - Bekasi.
Sementara untuk tahap kedua bakal dibangun ruas tol Duri Pulo - Kampung Melayu dan Kemayoran - Kampung Melayu dengan nilai investasi Rp 12,91 triliun. Untuk tahap ketiga, bakal dibangun ruas tol Tanah Abang - Ulujami serta Pasar Minggu - Casablanca dengan nilai investasi sebesar Rp 5,71 triliun.
Adapun konsorsium PT Jakarta Tollroad Development terdiri dari BUMN PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar