Jpnn
JAKARTA - Wakil
Presiden terpilih M. Jusuf Kalla menilai pemilihan kepala daerah oleh
DPRD maupun langsung oleh rakyat sama-sama demokratis. Namun, kedua
mekanisme itu mempunyai catatan buruk.
"Dua-duanya demokratis dan sesuai
aturan. Tapi pengalaman dulu, kalau dipilih oleh DPRD, ya bisa
disandera, kiri kanan," kata JK usai menjadi pembicara "Menata Kembali
Tata Kelola Migas" di hotel Sahid, Jakarta, Senin (8/9).
Intinya menurut JK, pilkada langsung
juga harus ada perbaikan. Bahkan menurut JK kalau pemilukada diadakan
serentak jauh lebih baik. Kalaupun nanti RUU Pilkada disahkan ongkos
pemilihan memang akan lebih murah, tapi ongkos peserta tetap akan mahal.
"Saya cenderung pemilu langsung yang
seretak. Efisien. Dan tidak merepotkan. Cukup dua kali dilaksanakan.
Katakanlah 250 kabupaten tahun ini, tahun besok 250 kabupaten lagi,"
kata JK, seperti diberitakan Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN).
Saat ini RUU Pilkada tengah dibahas di
DPR RI. Mayoritas fraksi yang dimotori Koalisi Merah Putih mendukung
Pilkada oleh DPRD. Sementara fraksi lain seperti PDIP menolak. (ihs/zul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar