Oleh: Ajat M Fajar
INILAHCOM, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai
Hanura, Wahyu Dewanto mendukung langkah Wakil Gubernur DKI Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) yang ingin melakukan tes narkotika kepada seluruh
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Selama ini birokrasi
(Pemprov DKI) dikenal kalau tidak korup ya jelek. Ini berarti memang ada
yang salah dengan mental birokrat di sini," ujar Wahyu di Jakarta,
Jumat (5/9/2014).
Menurutnya, dengan maraknya peredaran narkoba di kalangan PNS bisa menghancurkan mental mereka.
Sehingga,
langkah kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Badan Narkotika Nasional
(BNN) diharapkan mengembalikan citra dan mental para PNS.
"Maka dengan pembersihan dinas-dinas ini dari narkoba bisa juga memperbaiki wajah birokrasi kita," katanya.
Wahyu
meminta kepada Pemprov DKI menindak tegas para PNS yang mengkonsumsi
narkoba. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS.
"Saya meminta Pemprov DKI mengadakan tes
narkoba ke seluruh SKPD dan langsung menindak tegas oknum yang terlibat.
Selain itu, saya mendesak kepada Pemprov DKI Jakarta membuat kerjasama
dengan BNN untuk menindak tegas semua oknum yang terlibat," katanya.
Sebelumnya,
Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnomo (Ahok) sudah menerima laporan Badan
Narkotika Nasional (BNN) DKI terkait tes narkoba di Dinas Pekerjaan
Umum (PU) DKI. Hasilnya, ada 19 orang positif pakai narkoba jenis ganja.
"Itu ada 19 orang. Positif ada ganja dan obat, di dinas PU. Kalau ngga salah 19 orang dari 500 lebih di tes," kata Ahok.[ris]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar