Bengkulu (ANTARA
News) - Pengamat Sosial Ekonomi Pertanian dari Universitas Bengkulu Dr
Ir Ketut Sukiyono DpAgEc.M.Ec mengatakan pemerintah agar lebih serius
lagi untuk memanfaatkan Sensus Pertanian 2013 (ST2013) guna meningkatkan
kesejahteraan petani.
"Dalam merancang atau merumuskan kebijakan pembangunan, pembuat
kebijakan seharusnya berpijak pada data yang sudah dipublikasikan secara
reguler oleh instansi atau badan yang berwenang," kata dia pada
Sosialisasi Sensus Pertanian 2013 di Bengkulu, Kamis.
Dia menjelaskan permasalahan-permasalahan yang melingkupi sektor
pertanian hanya dapat diselesaikan dengan perancangan dan implementasi
kebijakan pembangunan yang berpihak pada sektor pertanian.
"Untuk menghasilkan perencanaan yang ideal tersebut, maka setiap
proses harus senantiasa dilakukan dengan basis data dan informasi yang
valid dan terukur," kata dia.
Secara umum, lanjutnya, ada empat fungsi data bagi pembangunan yakni perencanaan, penganggaran, implementasi dan evaluasi.
"Data informasi merupakan basis bagi penyusunan perencanaan
pembangunan. Data dan informasi yang berkualitas harus dijadikan rujukan
bagi penentuan kebijakan dam program sasaran yang akan dilaksanaka oleh
pemerintah," katanya.
Ketut mengharapkan Sensus Pertanian akan mendapatkan data seperti
yang diharapkan yakni aktual, valid, akuntabel dan lengkap terkait
dengan sektor pertanian.
Data tersebut, lanjutnya, terdiri atas penguasaan lahan dan aset
lainnya, jenis usahatani, teknologi yang digunakan dan profil petani
(demografi) lainnya.
"Data itu akan dapat memberikan gambaran atau kondisi empiris
mengenai petani dan sektor pertanian. Karena data tersebut menggambarkan
petani dan keluarganya, usahanya, ternaknya, aset yang diusahakan, maka
data itu akan dapat memberikan arah dan karakteristik sistem pertanian
yang ada saat ini," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar