Jpnn
JAKARTA – Menteri Keuangan Agus
Martowardodjo mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi yang berhasil
meringkus oknum pegawai Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat terkait
kasus dugaan suap.
"Pegawai pajak itu, saya menyampaikan apresiasi kepada KPK yang berhasil
menangkap pegawai pajak yang tidak tertib dan menerima uang suap itu,”
kata Agus kepada wartawan, usai diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus
dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional,
Hambalang, Rabu (10/4).
”Saya harus menyampaikan apresiasi dan menunjukkan bahwa KPK adalah institusi yang profesional dan efektif,” imbuhnya.
Dia mengklaim hubungan kerjasama antara Kementerian Keuangan yang
membawahi Direktorat Jenderal Pajak, Ditjen Bea Cukai dengan KPK
berjalan dengan baik. Bahkan, dia mengklaim, selama ini beberapa kali
penangkapan KPK terhadap oknum pegawai pajak adalah kerjasama antara KPK
dan Ditjen Pajak serta jajarannya. ”Sebelumnya saudara T yang di Tebet
dan saudara A yang di Bogor itu ditangkap atas kerjasama yang baik
antara Dirjen Pajak dengan KPK,” ungkap Agus.
Bekas Direktur Utama Bank Mandiri, ini menambahkan penangkapan PR
kemarin, itu bukti KPK efektif menjalankan aktivitas atau tugasnya.
”Yang ingin saya sampaikan lebih lanjut adalah kita di Dirjen Pajak pun
melakukan penangkapan di Semarang atas oknum yang melakukan tindakan
bawah didukung disupervisi oleh KPK,” ujar Agus.
Karenanya, ia meminta KPK terus menindak oknum-oknum di Ditjen Pajak
yang nakal. Dia pun mengaku sudah meminta Direktur Jenderal Pajak
menindaklanjuti dari sisi administrasi. ”Saya meminta Inspektur Jenderal
Kementerian Keuangan menindaklanjuti hal ini dan untuk melaporkan
kepada KPK,” kata dia.
Lebih jauh dia juga mengingatkan untuk pegawai-pegawai pajak lainnya
jangan pernah melakukan hal-hal yang tidak terpuji tersebut. ”Nanti kita
akan tindak dengan tegas," ultimatum Agus yang baru terpilih menjadi
Gubernur Bank Indonesia ini. (boy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar