INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengucapkan bela
sungkawa atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Inggris Margareth
Thatcher.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui
Menteri Luar Negeri sudah mengirimkan ungkapan bela sungkawa tersebut.
Presiden mengetahui Margareth yang dijuluki 'Iron Lady' itu setelah mendapat laporan dari Menlu Marty Natalegawa.
"Sudah,
tadi Presiden sudah dilaporkan Menlu tentang meningglnya Margareth
Thatcher. Pak Marty (Menlu Marty Natalegawa) sudah sampaikan ke Presiden
soal itu, Presiden minta sampaikan bela sungkawa pemerintah RI ke
Inggris. Setelah itu nanti akan berikan diplomasi hal-hal nota kelaziman
selayaknya pemimpin negara. Menlu sudah sampaikan ke pihak pemerintah
Inggris," jelas juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, Jakarta,
Senin (8/4/2013).
Mantan perdana menteri Inggris, Margareth
Thatcher meninggal dunia akibat stroke, Senin (8/4/2013). Demikian juru
bicara Thatcher, Lord Bell sebagaimana diberitakan BBC.
Ia
meninggal pada usia 87 tahun. Kantor PM Inggris menyatakan, upacara
pemakaman akan dilangsungkan di St. Paul's Cathedral, dengan upacara
militer dan kremasi privat. Ratu Elizabeth telah menyampaikan duka cita
dan menyatakan sedih.
Perdana Menteri Inggris David Cameron yang
tengah berada di Madrid untuk sebuah pertemuan akan langsung pulang ke
Inggris dan membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Prancis
Francois Hollande di Paris.
Perempuan berjuluk Wanita Besi itu
merupakan Perdana Menteri Inggris pada 1979-1990, sekaligus merupakan
perempuan pertama yang menduduki jabatan itu. [gus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar