Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta - Presiden SBY memberikan apresiasi terhadap
hasil investigasi kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, yang dipaparkan
oleh TNI AD. Proses penanganan kasus tersebut menunjukkan adanya
sinergi yang baik antara jajaran TNI dan Polri, sebagaimana yang
diperintahkannya kepada Panglima TNI dan Kapolri.
"Sinergi antara
Polri dan TNI sangat terlihat, ini sejalan dengan perintah Bapak
Presiden," kata Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada detikcom
lewat telepon, Kamis (4/4/2013).
Julian memaparkan bahwa sejak
mendapatkan laporan kejadian penyerbuan LP Cebongan, Presiden SBY
langsung memerintahkan kepada Kapolri Timur Pradopo untuk mengusutnya.
Pada saat yang sama kepada Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono
diperintahkan untuk memberikan dukungan penuh kepada jajaran Polri
terkait adanya indikasi pelaku penyerangan adalah oknum prajurit
Kopassus TNI AD.
"Setiap hari Kapolri dan Panglima TNI melaporkan
perkembangan penyelidikan kepada Presiden, termasuk saat berada di Bali
akhir pekan lalu," papar Julian.
Lebih lanjut dikatakannya,
Presiden SBY mendorong temuan tim investigasi TNI AD berlanjut ke proses
hukum. Oknum prajurit yang terlibat diperiksa secara adil dan dikenai
sanksi sesuai aturan hukum berlaku.
"Tegakkan hukum, jangan sampai mengusik rasa aman masyarakat," sambung Julian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar