INILAHCOM, Jakarta - Meskipun mendapat serangan dan fitnah
secara bertubi-tubi, calon presiden Joko Widodo meminta para
pendukungnya untuk tidak melakukan serangan balasan dengan melakukan
kampanye hitam.
"Saya meminta kepada para pendukung
untuk mentaati aturan-aturan kampanye yang ada. Saya sudah
mengintruksikan kepada tim untuk patuh pada aturan-aturan kampanye,"
ujar Jokowi saat berkampanye di Tegal, Kamis (19/6).
Seperti
diketahui pasangan Jokowi-JK banyak mendapat kampanye hitam melalui
beragam fitnah yang menimpa mereka. Menanggapi hal tersebut Jokowi
meminta para pendukungnya untuk tetap melakukan kampanye positif.
Bahkan saat berbicang dengan pers, Jokowi kembali menyampaikan imbauan agar para pendukungnya tidak melanggar aturan kampanye.
Jokowi
sendiri selama empat hari lawatannya ke Jawa Barat terlihat sangat
menghormati aturan kampanye dari Bawaslu. Ia misalnya tidak melakukan
kampanye pada waktu-waktu yang dilarang berkampanye oleh Bawaslu. Di
Kota Bahari ini, Jokowi direncanakan akan mengunjungi Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) Jonggor, Tegal.
Seperti diketahui, selama ini banyak
kampanye hitam yang dialamatkan untuk menyerang Jokowi. Contoh nyata
dari upaya untuk mendelegitimasi Jokowi adalah penyebaran isu SARA
melalui Tabloid Obor Rakyat di pondok-pondok pesantren, yang seluruh
isinya berisi fitnah terhadap Jokowi. Kemudian serangan politik yang
terus dikembangkan di masyarakat untuk mengaitkan Jokowi dalam kasus
Transjakarta.
Yang terbaru, beredarnya fotokopi yang seolah
transkrip percakapan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
dengan Jaksa Agung Basrief Arief yang isinya seolah-olah meminta agar
Jokowi tidak dikaitkan dalam kasus Transjakarta.
Pimpinan
Kejaksaan Agung sudah membantah adanya percakapan antara Basrief dengan
Megawati. Demikian juga pimpinan KPK yang telah membantah mengenai hal
itu. [rok]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar