BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 20 Juni 2014

Jokowi Imbau Pendukungnya Tak Balas Kampanye Hitam

INILAHCOM, Jakarta - Meskipun mendapat serangan dan fitnah secara bertubi-tubi, calon presiden Joko Widodo meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan serangan balasan dengan melakukan kampanye hitam.

"Saya meminta kepada para pendukung untuk mentaati aturan-aturan kampanye yang ada. Saya sudah mengintruksikan kepada tim untuk patuh pada aturan-aturan kampanye," ujar Jokowi saat berkampanye di Tegal, Kamis (19/6).

Seperti diketahui pasangan Jokowi-JK banyak mendapat kampanye hitam melalui beragam fitnah yang menimpa mereka. Menanggapi hal tersebut Jokowi meminta para pendukungnya untuk tetap melakukan kampanye positif.

Bahkan saat berbicang dengan pers, Jokowi kembali menyampaikan imbauan agar para pendukungnya tidak melanggar aturan kampanye.

Jokowi sendiri selama empat hari lawatannya ke Jawa Barat terlihat sangat menghormati aturan kampanye dari Bawaslu. Ia misalnya tidak melakukan kampanye pada waktu-waktu yang dilarang berkampanye oleh Bawaslu. Di Kota Bahari ini, Jokowi direncanakan akan mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jonggor, Tegal.

Seperti diketahui, selama ini banyak kampanye hitam yang dialamatkan untuk menyerang Jokowi. Contoh nyata dari upaya untuk mendelegitimasi Jokowi adalah penyebaran isu SARA melalui Tabloid Obor Rakyat di pondok-pondok pesantren, yang seluruh isinya berisi fitnah terhadap Jokowi. Kemudian serangan politik yang terus dikembangkan di masyarakat untuk mengaitkan Jokowi dalam kasus Transjakarta.

Yang terbaru, beredarnya fotokopi yang seolah transkrip percakapan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief yang isinya seolah-olah meminta agar Jokowi tidak dikaitkan dalam kasus Transjakarta.

Pimpinan Kejaksaan Agung sudah membantah adanya percakapan antara Basrief dengan Megawati. Demikian juga pimpinan KPK yang telah membantah mengenai hal itu. [rok]

Tidak ada komentar: